Sakit Hati Ibu Diusir, Warga Driyorejo Gresik Gergaji Kakak Kandungnya Sendiri
Rabu, 16 Desember 2015 18:20 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Lantaran diduga sakit hati, Imam Safi’i (34), warga Tenaru Kecamatan Driyorejo, nekat melakukan percobaan pembunuhan terhadap kakak kandungnya, Cipto Hadi (50) dengan cara menggergajinya.
Aksi nekat tersebut dilakukan lantaran sakit hati, setelah mengetahui bahwa ibunya Kasiatin (65) hendak diusir oleh Cipto dari rumahnya.
BACA JUGA:
Sidang Kasus Korupsi Hibah UMKM Gresik: Jaksa Tuntut Farda 1,5 Tahun dan Ryan 1 Tahun Penjara
Kasus Korupsi Diskoperindag Gresik: Siska dan Joko Belum Ditahan, Ryan Kembalikan Rp860 Juta
Direktur YLBH FT Apresiasi Polres Gresik Ringkus Komplotan Gengster
Farda dan Riyan Mulai Jalani Sidang Kasus Korupsi Hibah UMKM di Diskoperindag Gresik
Kejadian naas itu berawal pada hari Rabu (9/12) pekan lalu. Sekitar pukul 18.00 WIB, Imam Safi’i pulang ke rumah ibunya yang bersebelahan dengan rumah korban, Cipto Hadi, dalam keadaan mabuk. Di saat bersamaan, Imam Safi'i mendengar kabar jika kakaknya mengusir ibunya.
Namun, Siti Suaidah, kakak korban, memarahi Imam Safi'i karena pulang-pulang mabuk. Karena terbawa pengaruh alkohol, pelaku tidak terima dan menganiaya Siti Suaidah, dengan tangan kosong.
Tahu kejadian itu, keponakan Siti, Sella, berusaha untuk melerainya. Usai menganiaya Siti Suaidah, pelaku mengamuk sambil berteriak memanggil nama Cipto Hadi.
Tahu adiknya mengamuk dan mencarinya, Cipto melarikan diri namun terjatuh. Pelaku pun langsung menggorok Cipto. Akibat ulah adiknya, Cipto mengalami luka robek di bagian tubuhnya, yaitu punggung, kepala sebelah kanan dan kiri, leher belakang serta daun telinga nyaris putus.