Elnino Lemah, Petani Tembakau Di Bojonegoro Berkurang
Editor: musta'in
Wartawan: Eky Nur Hadi
Minggu, 18 Mei 2014 17:14 WIB
BOJONEGORO (BangsaOnline) – Tanaman tembakau di Kabupaten Bojonegoro tahun ini diprediksi menurun. Hal itu terlihat di beberapa wilayah di Bojonegoro yang mulai bertanam tembakau hanya sedikit dibanding tahun lalu. Nampaknya, tahun ini, para petani lebih memilih bertanam padi dan cabe ketimbang tanaman tembakau.
Kepala Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bojonegoro, Jumari menjelaskan,
memang tahun ini para petani tembakau di Bojonegoro agak berkurang, hal itu
disebabkan elnino lemah yang akan terjadi pada tahun ini.
"Nampaknya para petani sudah bisa memprediksi sendiri, elnino lemah sedang
terjadi, makanya para petani lebih memilih bertanam padi, karena jika tembakau
akan rentan terserang penyakit," jelasnya, Minggu (18/5/2014).
BACA JUGA:
Tolak RPP Kesehatan, Ratusan Petani Tembakau di Pamekasan Tanda Tangani Petisi
Pemkab Situbondo Perbaiki Ruas Jalan Widoro Payung-Sumbermalang, Warga Senang
Ketua P4TM Pamekasan, Sayangkan Penjualan Tembakau Masih Muda yang Rugikan Petani
Bantah Harga Tembakau Turun, Sekretaris P4TM Sampang Sebut Hanya Permainan Pedagang
Dikatakannya, jika tahun ini petani yang akan bertanaman tembakau di Bojonegoro
hanya sekitar 40%. Sedangkan pada tahun lalu sekitar 60%, sementara permintaan
tembakau dari sejumlah pabrik di Bojonegoro tahun ini diperkirakan mencapai
30%. "Kalaupun tahun ini tembakau di Bojonegoro kualitasnya bagus harganya
akan lumayan tinggi," tandasnya.
Terpisah salah satu petani tembakau di Desa Simorejo, Kecamatan Kanor, Kawit (52) menjelaskan, meski para petani di desanya banyak yang menanam padi dan cabe, dirinya tetap menanam tembakau. Sebab, menurut dia, saat musim kemarau yang cocok itu tanaman tembakau.