Elnino Lemah, Petani Tembakau Di Bojonegoro Berkurang
Editor: musta'in
Wartawan: Eky Nur Hadi
Minggu, 18 Mei 2014 17:14 WIB
"Yang tanam padi pun sekarang masih mengandalkan air hujan, kalau saya
tanami padi nanti takutnya kekeringan, tetapi kalau tembakau pasti tambah bagus
kalau kering," jelasnya.
Saat ini dia sudah memilik bibit tembakau sekitar 30 ribu pohon yang usianya
sudah sekitar 15 hari. Sedangkan bibit yang dibutuhkan disawahnya sebanyak 25
ribu. "Nanti kalau masih ada sisanya ya saya jual," imbuhnya.
Ia berharap tanaman tembakaunya dapat tumbuh secara maksimal meski cuaca pada
tahun ini tidak menentu. Terlebih harganya dapat mahal seperti pada empat tahun
yang lalu mencapai Rp30.000 per kilo gram (kg). "Kalau tahun kemarin harganya
cuma Rp3.000, paling mahal Rp7.000, mudah-mudahan tahun ini mahal,"
katanya.
Pantauan di lapangan, sejumlah desa di Kecamatan Kanor sudah mulai dicangkul
untuk ditanami tembakau. Di beberapa desa di kecamatan Baureno, Sumberjo dan
Kepohwates pun juga akan ditanami tembakau. Warga akan mulai menanami tembakau
antara 25-29 Mei 2013 ini.