Tafsir Al-Nahl 78: Bayi Tabung Bernasab kepada Ibu yang Melahirkan
Wartawan: -
Senin, 06 Juni 2016 14:02 WIB
Oleh: Dr. KHA Musta'in Syafi'ie MAg. . .
BANGSAONLINE.com - "Waallaahu akhrajakum min buthuuni ummahaatikum laa ta’lamuuna syay-an waja’ala lakumu alssam’a waal-abshaara waal-af-idata la’allakum tasykuruuna".
BACA JUGA:
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Panduan dari Nabi Daud dan Nabi Sulaiman untuk Memutus Kasus Perdata
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Cara Hakim Ambil Keputusan Bijak, Berkaca Saja pada Nabi Daud dan Sulaiman
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Memetik Hikmah dari Kepemimpinan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman
Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Keputusan Bijak untuk Sengketa Peternak Kambing Vs Petani
"Wa Allah akhrajakum min buthu ummahatikum". Allah SWT mengeluarkan kalian dari perut ibu kalian. Di sini ada pola idlafah yang menggabungkan tiga kata: Buthun (perut, rahim), ummahat (ibu) dan Kum (kamu). Komposisi ini menunjuk betapa rahim itu memproduk anak manusia dan rahim itu dimiliki oleh seorang ibu. Artinya, bahwa ibu adalah seorang wanita, di mana kamu lahir dari rahimnya, atau wanita yang melahirkanmu.
Problem yang terdapat pada bayi tabung, di mana air sperma pasangan suami-istri yang sah telah diproses di laboratorium dan positif jadi, lalu: Pertama, ditanam di rahim istri tersebut dan berhasil melahirkan, maka tidak ada masalah. Anak tersebut berstatus sebagai anak kandung mereka berdua. Saling mewaris dan diwaris.