SQ Jilid II Harus Berani Evaluasi Pejabat Tidak Produktif | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

SQ Jilid II Harus Berani Evaluasi Pejabat Tidak Produktif

Selasa, 14 Juni 2016 15:59 WIB

DPRD Gresik saat evaluasi kinerja SKPD. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati-Wabup Gresik, SQ (Sambari Halim Radianto-Moh. Qosim), baru diperbolehkan melakukan mutasi pejabat sejak enam bulan pasca dilantik. Tampaknya hal ini membuat para tim sukses, pendukung, bahkan DPRD dan petinggi partai politik di Kabupaten Gresik mulai gerah.

Sebab, menurut pandangan mereka, kinerja kepala SKPD (satuan kerja perangkat daerah) di bawah komando SQ jilid II jauh dari harapan.

Kondisi ini bisa dibuktikan dengan hasil torehan kinerja hampir setengah tahun atau enam bulan berjalan ini. "Meski kinerja di beberapa SKPD sudah jalan, tapi ada sejumlah SKPD yang kinerjanya mengecewakan seperti Bapemas (Badan Pemberdayaan Masyarakat)," kata anggota Komisi C DPRD Gresik, Edy Santoso usai hearing (dengar pendapat) dengan sejumlah SKPD, Selasa (14/6).

Sejumlah petinggi partai juga mulai mengkritisi kinerja kabinet SQ jilid II. Namun, kondisi seperti itu ada tengarai sengaja dilakukan pembiaran. Dampaknya, program/kegiatan yang telah dicanangkan di APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), tidak bisa dijalankan dengan baik.

Faktor pembiaran tersebut terjadi, karena para pejabat memegang kelemahan bupati dan wabup. 

"Bupati-wabup kita itu kan tipikal orang yang kalau diekori (diikuti) terus kan gak bisa berkutik. Mereka tidak bisa bersikap tegas terhadap pejabat tersebut meskipun masyarakat tahu para pejabat itu tidak memiliki kualitas untuk menduduki suatu jabatan," kata salah satu petinggi partai besar di Gresik yang enggan namanya dipublikasikan, Selasa (14/6).

Ditambahkan dia, periode kedua ini merupakan parameter masyarakat untuk menentukan finishing penilaian kinerja pemerintahan SQ, berhasil atau justru gagal selama 10 tahun.

Kalau SQ tidak mau dikatakan gagal, maka harus memiliki keberanian untuk merombak dan mengevaluasi kinerja pejabat-pejabat yang dianggap tidak produktif. "Ya harus berani dong kalau SQ ingin mendapatkan penilaian baik dari masyarakat," terangnya.

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video