Soal OTT 7 Penjaga Loket Tiket Wisata Bektiharjo, Bupati Tuban Serahkan ke Polisi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Soal OTT 7 Penjaga Loket Tiket Wisata Bektiharjo, Bupati Tuban Serahkan ke Polisi

Wartawan: Suwandi
Jumat, 26 Agustus 2016 16:49 WIB

Fathul Huda, Bupati Tuban. foto: SUWANDI/ BANGSAONLINE

“Kami sudah koordinasikan dengan Pak Kapolres, saat ini proses sudah berjalan. Sedangkan, untuk mencegah tindakan serupa, karcis manual itu akan diganti dengan karcis elektronik,” timpalnya.

(BACA: OTT 7 Penjaga Karcis Wisata Bektiharjo, Kapolres Minta Audit Kerugian ke BPK)

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad mengungkapkan, saat ini proses pemeriksaan terhadap 7 pelaku terus berlanjut. Sebanyak Rp 2,7 juta berhasil disita oleh petuguas saat operasi tangkap tangan.

Pemeriksaan sementara, kata dia, ditemukan indikasi penyelewengan uang karcis. Sebab, rata-rata per hari wisata Bektiharjo mendapatkan uang sekitar Rp 2,3 juta. Namun setelah diakumulasikan selama setahun, yang masuk PAD hanya sebanyak Rp 200-an juta per tahun. Sehingga, ada kebocoran sekitar Rp 600 juta lebih per tahun.

“Jika per hari rata-rata Rp 2,3 juta dikali selama setahun, itu ketemu berapa, sedangkan yang masuk PAD hanya Rp 200 an juta. Jadi ini ada indikasi ketidakberesan. Dari itu kemarin kami sudah melayangkan surat ke BPK untuk mengaudit keuangan wisata Bektiharjo,” beber Kapolres Kelahiran Makassar itu.

Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun 7 PNS yang OTT pihak kepolisian yakni, DD, E, Tt, Ed, D dan Ts. 7 PNS itu merupakan penjaga tiket wisata pemandian Bektiharjo, yang dikelola oleh Dinas Perekonomian dan Pariwisata Tuban. (wan/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video