Jelang Mutasi Perdana Pemerintahan SQ Jilid II, Mayoritas Pejabat bakal Dirombak | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Jelang Mutasi Perdana Pemerintahan SQ Jilid II, Mayoritas Pejabat bakal Dirombak

Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Minggu, 18 September 2016 13:45 WIB

SQ ketika melakukan mutasi pejabat pada pemerintahannya jilid I. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

Sementara Kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Pemkab Gresik, M. Nadlif kepada bangsaonline.com membenarkan, Bupati telah memerintahkan Tim Baperjakat untuk mempersiapkan gerbong mutasi jilid I.

Namun, Nadlif enggan menyebutkan siapa saja pejabat yang terkena rotasi pada mutasi jilid I. "Ya kami sudah diperintah. Tapi siapa saja pejabat yang akan dirotasi itu rahasia," kata Nadlif diplomatis.

Nadlif menambahkan, bahwa pasca-enam bulan SQ menjabat, maka yang bersangkutan sudah diizinkan untuk lakukan rotasi pejabat. Karena itu, kalau dalam waktu dekat ini akan ada mutasi pejabat. "Kan sudah diizinkan peraturan," pungkas mantan Kepala Dispendik Gresik ini

Sebelumnya, sejumlah petinggi partai juga mulai angkat bicara setelah SQ diizinkan peraturan perundang-undangan untuk gulirkan mutasi pejabat. Ketua DPD II Golkar Kabupaten Gresik, Ahmad Nurhamim, misalnya. "SQ di saat diizinkan mutasi pejabat, sudah waktunya rotasi pejabat yang tidak bisa bekerja seperti harapan masyarakat," tandas Nurhamim.

Nurhamim meminta SQ tidak membiasakan melakukan pembiaran pejabat yang tidak produktif. Sebab, bisa berdampak terhadap program/kegiatan yang telah dicanangkan di APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).

Nurhamim mengaku khawatir adanya pembiaran tersebut, karena para pejabat memegang kelemahan bupati dan wabup.

Menurut dia, kelemahan Bupati-wabup yang diketahuinya di antaranya adalah, memiliki tipikal kalau diekori (diikuti) terus tidak bisa berkutik. "Mereka tidak bisa bersikap tegas terhadap pejabat tersebut meskipun masyarakat tahu para pejabat itu tidak memiliki kualitas untuk menduduki suatu jabatan," ungkapnya.

"Kalau SQ tidak mau dikatakan gagal, maka harus memiliki keberanian untuk merombak dan mengevaluasi kinerja pejabat-pejabat yang dianggap tidak produktif," terangnya.

"Ya sudah waktunya SQ memberanikan diri jika ingin mendapatkan penilaian baik dari masyarakat," pungkasnya. (hud/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video