Jelang Mutasi Perdana Pemerintahan SQ Jilid II, Mayoritas Pejabat bakal Dirombak | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Jelang Mutasi Perdana Pemerintahan SQ Jilid II, Mayoritas Pejabat bakal Dirombak

Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Minggu, 18 September 2016 13:45 WIB

SQ ketika melakukan mutasi pejabat pada pemerintahannya jilid I. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pasca diizinkannya Bupati-Wabup Gresik, SQ (Sambari Halim Radianto-Moh.Qosim) oleh peraturan perundang-undangan untuk melakukan mutasi pejabat, kabarnya SQ telah memerintahkan Tim Baperjakat (badan pertimbangan jabatan) untuk otak-atik (penataan) pejabat persiapan mutasi gerbong I. Tim Baperjakat sendiri dipimpin Sekda, Djoko Sulistio Hadi.

Sumber terpercaya Bangsaonline.com menyebutkan, mayoritas pejabat di SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di lingkup Pemkab Gresik akan terkena bongkar pasang pada mutasi jilid I.

SKPD di lingkup kecamatan misalnya, semua kecamatan mayoritas akan terkena rotasi untuk penyegaran. "Kebanyakan camat akan dirotasi," ungkapnya.

Kemudian, SKPD baik eselon III dan II pejabatnya juga terkena bongkar pasang.

SKPD dimaksud di antaranya, Setwan (Sektetariat Dewan) Gresik, Diskop UKM dan Perindag (Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menangah), Dishub (Dinas Perhubungan), dan BPPM (Badan Perizinan dan Penanaman Modal).

Kemudian, Asisten Setda Gresik, Staf Ahli Bupati, BLH (Badan Lingkungan Hidup), Disperta (Dinas Pertanian), DPU (Dinas Pekerjaan Umum), Disbudparpora (Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga) dan DKPP (Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan).

Selain itu, Dispendik (Dinas Pendidikan), Dispendukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil), Bapemas (Badan Pemberdayaan Masyarakat), dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). "Mayoritas SKPD tersebut pimpinannya terkena rotasi," terangnya.

Namun di sisi lain, SQ mempertahankan posisi jabatan di sejumlah SKPD dan sekretariat Setda. Sebab, SQ masih kesulitan mencari penggantinya.

SKPD dan sekretariat dimaksud di antaranya, Bagian Humas. "Koyok'e (sepertinya) Kabag Humas (Suyono) belum kena gerbong mutasi jilid I. Sebab, SQ hingga sekarang masih kesulitan mencari penggantinya," pungkasnya.

Sementara Kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Pemkab Gresik, M. Nadlif kepada bangsaonline.com membenarkan, Bupati telah memerintahkan Tim Baperjakat untuk mempersiapkan gerbong mutasi jilid I.

Namun, Nadlif enggan menyebutkan siapa saja pejabat yang terkena rotasi pada mutasi jilid I. "Ya kami sudah diperintah. Tapi siapa saja pejabat yang akan dirotasi itu rahasia," kata Nadlif diplomatis.

Nadlif menambahkan, bahwa pasca-enam bulan SQ menjabat, maka yang bersangkutan sudah diizinkan untuk lakukan rotasi pejabat. Karena itu, kalau dalam waktu dekat ini akan ada mutasi pejabat. "Kan sudah diizinkan peraturan," pungkas mantan Kepala Dispendik Gresik ini

Sebelumnya, sejumlah petinggi partai juga mulai angkat bicara setelah SQ diizinkan peraturan perundang-undangan untuk gulirkan mutasi pejabat. Ketua DPD II Golkar Kabupaten Gresik, Ahmad Nurhamim, misalnya. "SQ di saat diizinkan mutasi pejabat, sudah waktunya rotasi pejabat yang tidak bisa bekerja seperti harapan masyarakat," tandas Nurhamim.

Nurhamim meminta SQ tidak membiasakan melakukan pembiaran pejabat yang tidak produktif. Sebab, bisa berdampak terhadap program/kegiatan yang telah dicanangkan di APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).

Nurhamim mengaku khawatir adanya pembiaran tersebut, karena para pejabat memegang kelemahan bupati dan wabup.

Menurut dia, kelemahan Bupati-wabup yang diketahuinya di antaranya adalah, memiliki tipikal kalau diekori (diikuti) terus tidak bisa berkutik. "Mereka tidak bisa bersikap tegas terhadap pejabat tersebut meskipun masyarakat tahu para pejabat itu tidak memiliki kualitas untuk menduduki suatu jabatan," ungkapnya.

"Kalau SQ tidak mau dikatakan gagal, maka harus memiliki keberanian untuk merombak dan mengevaluasi kinerja pejabat-pejabat yang dianggap tidak produktif," terangnya.

"Ya sudah waktunya SQ memberanikan diri jika ingin mendapatkan penilaian baik dari masyarakat," pungkasnya. (hud/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video