Pendamping Desa Dituding Mlempem, Tenaga Ahli Ajak Kades Laporan untuk Evaluasi Kinerja
Selasa, 11 Oktober 2016 18:29 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Setelah Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Pendamping Desa Indonesia (APDI) Kabupaten Jombang yang menyikapi tudingan terhadap kinerja pendamping desa, kini Tenaga Ahli (TA) Kabupaten Jombang yang angkat suara. TA di kota santri mengajak para Kades melaporkan oknum pendamping yang dinilai kurang berkontribusi terhadap desa.
Pernyataan tersebut menyikapi munculnya pemberitaan terkait penilaian salah satu Kepala Desa (Kades) asal Kecamatan Bareng dan Mojoagung terhadap kinerja pendamping Dana Desa (DD). Dalam kabar itu Kades menyebut mayoritas pendamping minim kontribusi terhadap desa.
BACA JUGA:
Wakil Bupati Madiun Buka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pendamping Desa
Gus Menteri: Honor Pendamping Lokal Desa Akan Dinaikkan
Idealnya Tiap Desa Satu Pendamping
Bupati Jombang Tekankan Dana Desa pada Sektor Pemberdayaan Masyarakat
Rudiyanto Hendra Setiawan, Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa Kabupaten Jombang, membantah pernyataan Kades tersebut. Justru, Ia akan sangat senang andai Kepala Desa yang melihat buruknya kinerja pendamping langsung lapor kepadanya.
Dari situ, lanjutnya, pihak TA akan melakukan investigasi di lapangan. “Pada prinsipnya saya sangat menghargai kerja-kerja teman media. Tetapi kalau narasumber yang diwawancarai adalah Kades kemudian diberitakan secara anonim, kami jadi bertanya-tanya,” kata Rudi, Selasa (11/10).
Tenaga Ahli pada Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) itu menegaskan, pihaknya memiliki mekanisme monitoring dan evaluasi untuk menilai kinerja Pendamping Desa (PD) dan Pendamping Lokal Desa (PLD). “Hasil monitoring Pendamping Desa masuk ke kami (Tenaga Ahli) setiap bulan. Lalu kami laporkan tiga bulan sekali secara periodik,” ujarnya.