Harapan Buruh Gresik agar UMK 2017 Naik Jadi Rp 3,7 Juta Kandas
Sabtu, 19 November 2016 13:52 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - UMK (Upah Minimum Kabupaten) Gresik urung dinaikkan menjadi Rp 3,7 juta seperti tuntutan ratusan ribu buruh. Sebab, hasil keputusan final Pemrov Jatim saat lakukan sidang dengan Dewan Pengupahan di Tretes, Mojokerto, Jumat (17/11) malam, UMK Gresik tahun 2017 tetap bertengger di bawah Kodya Surabaya, yakni Rp 3.293.510.
Informasinya, sebelum UMK 2017 untuk 38 kabupaten/kota se-Jatim ditetapkan, terjadi perdebatan alot. Kondisi ini dipicu ada sejumlah kabupaten yang mengusulkan UMK lebih tinggi dari ketentuan yang termaktub dalam amanat PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 78 tahun 2016, tentang pengupahan.
BACA JUGA:
RGS Kampanyekan Prabowo-Gibran ke Komunitas Home Industri di Gresik, Lamongan, dan Tuban
Didemo Sekber Buruh se-Kabupaten Gresik, Begini Respons Ketua DPRD
Wakapolres Gresik Pimpin Pengamanan Buruh Peringati Mayday
Daftar UMK di Jawa Timur 2023, Kota Surabaya Tertinggi
Kabupaten/kota yang mengusulkan UMK tinggi itu di antaranya, Kabupaten Gresik Rp 3,7 juta, Kabupaten Pasuruan Rp 3,5 juta, dan Kabupaten Sidoarjo Rp 3,5 juta.
Sebelumnya, ribuan buruh di Kabupaten Gresik terus melakukan aksi jelang penetapan UMK 2017. Mereka mendesak agar Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto merevisi usulan UMK Gresik tahun 2017, dari Rp 3.293.510, menjadi Rp 3,7 juta.
Simak berita selengkapnya ...