Tak Cukup Bukti, Maling Masjid di Karangtengah yang Mengaku Wartawan hanya Dikenakan Wajib Lapor | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tak Cukup Bukti, Maling Masjid di Karangtengah yang Mengaku Wartawan hanya Dikenakan Wajib Lapor

Rabu, 18 Januari 2017 00:38 WIB

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kepolisian Sektor Sananwetan akhirnya tidak menahan Eko Siswanto, warga Gadungsari kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang yang kepergok hendak mencuri di masjid Darusalam, kelurahan Karangtengah.

Menurut Kapolsek Sananwetan, Kompol Kholil, setelah dilakukan pemeriksaan kurang lebih selama lima jam, tidak ada cukup bukti untuk menahan Eko Siswanto yang juga mengaku sebagai wartawan koran mingguan tersebut, sebagai pelaku pencurian.

Meski begitu lanjut Kompol. Kholil, pihaknya mewajibkan Eko Siswanto untuk wajib lapor selama tiga bulan ke depan. Dan menahan motor Honda Beat bernopol N 4391 AA di Mapolsek Sananwetan.

"Tidak kita tahan karena memang tidak cukup bukti, selain itu saksi yang melihat kejadian itu juga hanya satu orang. Namun tetap dikenakan wajib lapor, " papar Kompol Kholil ditemui wartawan, Selasa (17/1).

Untuk diketahui Eko Siswanto (34) warga Gadungan kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang dibawa ke Mapolsek Sananwetan oleh ta'mir masjid Darusalam Karangtengah karena berniat mencuri tas milik jamaah masjid, Senin (16/1) sore.

Menurut Irhamna, saksi yang juga ikut berjamaah mengatakan, awalnya saat jamaah sholat ashar ia melihat pelaku justru berada di barisan jamaah wanita dan memegangi tas milik jamaah perempuan. Mengetahui aksinya diketahui, pelaku langsung melarikan diri dan meninggalkan sepeda motornya di halaman masjid.

"Awalnya memang hendak mengambil tas milik jamaah, namun baru dipegang-pegang keburu ketahuan trus akhirnya kabur," ungkap Irhamna.

Warga yang mengejar akhirnya menemukan pelaku sembunyi di pasar Karangtengah. Namun setelah tertangkap, bukannya mengakui perbuatannya, pelaku justru mengaku jika ia adalah seorang wartawan, yang sedang bertugas di Blitar. Namun saat dimintai kartu pers pelaku berkelit jika kartu pers-nya tertinggal.

"Warga langsung mengejar dan menangkap pelaku, namun pelaku mengaku sebagai wartawan, kemudian kita bawa ke Polsek, " imbuhnya.

Sementara berdasarkan pengakuan pelaku Eko Siswanto, ia menyangkal jika dirinya berniat melakukan pencurian. Menurutnya saat itu dirinya hendak mengambil sarung yang berada didekat tas milik jamaah wanita, untuk melaksanakan sholat berjamaah. Namun ia kaget karena tiba-tiba ada yang meneriakinya maling, sehingga secara spontan ia lari karena takut dihakimi masa.

"Saya mau mengambil sarung didekat tas itu, bukan mau mencurinya. Karena takut dimassa saya akhirnya lari," ungkapnya. (tri/rev)

 

 Tag:   Maling Blitar

Berita Terkait

Bangsaonline Video