Tolak Proyek Umbulan, Seratu Bakal Ajukan Gugatan ke MK dan Rencanakan Demo Besar-besaran | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tolak Proyek Umbulan, Seratu Bakal Ajukan Gugatan ke MK dan Rencanakan Demo Besar-besaran

Wartawan: Ahmad Habibi
Rabu, 05 Juli 2017 00:04 WIB

Duduk Bareng aliansi LSM se-Kabupaten Pasuruan dalam rangka mempersiapkan gugatan ke MK terkait proyek SPAM Umbulan. foto: HABIBI/ BANGSAONLINE

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Proyek strategis Nasional SPAM (sarana penyedian air minum) yang bakal dimanfaatkan untuk lima Kabupaten mendapat penolakan dari masyarakat Pasuruan. Penolakan itu salah satunya datang dari para pegiat LSM yang tergabung dalam Seratu (Serikat Rakyat Tolak ).

Mereka menilai mega proyek yang akan mengeksploitasi sumber mata air di Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan itu hanya untuk kepentingan bisnis.

Menurut ketua LSM Pusaka, Lujeng Sudharto, S Sos, apabila proyek SPAM tersebut dilaksanakan, maka secara langsung akan berdampak buruk bagi ribuan masyarakat, terutama masyarakat Winongan. Mereka akan kesulitan mendapatkan air bersih. Tak hanya itu, puluhan hektar lahan pertanian yang selama ini bergantung dari luberan air akan kekeringan.

Untuk itu, dirinya bersama dengan rekan-rekan LSM yang tergabung dalam Seratu bertekad akan melakukan penolakan dengan cara melakukan unjuk rasa besar-besaran.

“Dari hasil rapat, disepakati pada Hari Senin (10/07 ) mendatang kita akan melakukan unjuk rasa turun lapangan,“ jelasnya tanpa merinci berapa ratus peserta yang akan turun tangan.

Selain aksi unjuk rasa, Lujeng juga berencana akan melakukan gugatan ke MK terkait dengan adanya Perpres No 3 tahun 2016 tentang percepatan proyek strategis Nasional.

"Di mana dalam perpres tersebut salah satunya mengesahkan proyek ," pungkasnya.

Untuk diketahui, proyek sudah dimenangkan oleh salah satu rekanan Nasional,  yakni PT Medco Energy. Rencananya sumber mata air yang memiliki debit air lebih kurang 4500 liter/detik akan dimanfaatkan untuk penyediaan sarana air minum bagi 5 Kabupaten dan kota. Proyek bernilai sebesar Rp 2,1 triliun tersebut rencananya akan ditinjau langsung oleh Presiden RI Joko Widodo ke Kabupaten Pasuruan sekitar Minggu (09/07) besok. (bib/par/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video