Kritik Revisi RPJMD Pemkab Gresik, Dewan Bandingkan dengan Pemkot Semarang
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Minggu, 15 Oktober 2017 13:54 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPRD Gresik kembali mengkritisi revisi Rencana Pembangun Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemkab tahun 2016-2021. Kali ini giliran pimpinan DPRD Nur Saidah yang angkat bicara.
Menurutnya, rencana revisi RPJMD itu aneh karena didasarkan atas tak tercapainya target realisasi pendapatan. "Padahal, di sejumlah kabupaten/kota yang revisi RPJMD karena menaikkan pendapatan," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (15/10/2017).
BACA JUGA:
Cagak Agung Gresik Jadi Percontohan Desa Berdaya di Jatim
4 Pimpinan DPRD Gresik Bisa Dilantik Bersamaan, Jika SK Mujid Riduan dari Gubernur Turun Minggu ini
Kunjungi Wisata Mangrove Karangkiring Gresik, Ning Nurul Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK
Plt Bupati Gresik Salurkan 335 Paket BLT DBHCHT di Ujung Pangkah dan Panceng
Ia mencontohkan revisi RPJMD yang dilakukan Pemkot Semarang. Dalam revisi RPJMD Pemkot Semarang, alasannya bukan karena pendapatan yang menurun, melainkan untuk karenan pendapatan yang diperkirakan naik seiring bertambahnya OPD.
"Revisi Perda RPJMD Kota Semarang dilakukan dengan pertimbangan Bupati ingin memaksimalkan potensi pendapatan. Seharusnya Pemkab Gresik kan seperti Semarang," kritik politikus asal Duduksampeyan ini.