HKTI Pamekasan Desak Pemerintah Daerah Gelar Operas Pasar
Wartawan: Erri Sugianto
Sabtu, 20 Januari 2018 00:49 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Mendesak pemerintah daerah untuk segera melakukan operasi pasar terkait naiknya harga kebutuhan pokok terutama beras yang saat ini melambung.
Wakil Ketua HKTI Kabupaten Pamekasan H. Moh. Nasiriruddin menegaskan bahwa secara umum kenaikan harga beras sebetulnya menguntungkan petani. Namun, masyarakat juga mengeluhkan tingginya harga beras, terutama yang tidak punya penghasilan tetap.
BACA JUGA:
Separuh KUD di Lumajang Sekarat, Tinggalkan Hutang Rp 22 Miliar
Punya Ciri Khas, Kopi Lereng Semeru Siap Bersaing di Nusantara
Cabai Impor juga Masuk Lumajang, Dindag Pantau Pasar
Over Kuota, Lumajang Stop Izin Pasar Modern
“Memang kenaikan harga beras akhir-akhir ini mengalami kenaikan yang berkisar 20 persen, sehingga banyak masyarakat yang menjerit,” tutur Nasiruddin. Jumat (19/01).
Harga beras yang mengalami kenaikan di sejumlah pasar wilayah Kapaten Pamekasan, yakni jenis Premium dan jenis Medium. Untuk jenis premium, seharga Rp 13.500 per kilogram, sedangkan HET-nya seharga Rp 12.800. Sementara untuk beras jenis medium di pasar wilayah perkotaan Rp 11 ribu, dengan HET-nya Rp. 9.450. Kenaikan harga sebesar Rp. 1.550 per kilogram dan terindikasi terus akan melambung.