Petani Garam Tuding Ada Permainan Izin Importir Garam Impor
Wartawan: M Didi Rosadi
Kamis, 01 Februari 2018 20:57 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Aksi penolakan terhadap garam impor yang masuk ke Jawa Timur oleh Petani Garam terus berlangsung, khususnya mereka yang berasal dari Madura.
Sejumlah petani garam asal Madura kembali datang ke DPRD Jatim. Kedatangan mereka kedua kalinya ke DPRD Jatim setelah sehari sebelumnya mengajak Komisi B DPRD Jatim sidak ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk melihat kedatangan garam impor dan bongkar muat garam impor di pelabuhan tersebut.
BACA JUGA:
Akhirnya, PT Garam Teken MoU dengan Pemkab Bangkalan
PKS Jatim Siap Kawal Program untuk Sejahterakan Petani Garam dan Cabai
Tuntut Penyelesaian Soal Sewa Lahan, Puluhan Warga Desa Pandan Pamekasan Demo PT Garam
Petani Garam Keluhkan Garam Impor di Depan Ketua DPRD Jatim
Menurut Haji Subhan salah satu petani garam mengatakan, kedatangan petani garam ke DPRD Jatim untuk mengadukan adanya garam impor tersebut. Pasalnya, mereka menilai ada permainan izin di balik kedatangan garam impor ke pelabuhan di Jawa Timur.
"Kedatangan 26 ribu ton garam Impor asal Australia tersebut diduga ada permainan ijin import PT Mitra Tunggal Swakarsa yang mendatangkan garam import tersebut," ungkap Subhan, Kamis (1/2).
Pria asal Sumenep ini mengatakan petani curiga adanya permainan, karena perusahaan importir merupakan perusahaan baru dan belum pernah mengadakan kegiatan penyerapan garam milik petani garam.