Demo PMII Pamekasan Tolak Garam Impor Diwarnai Kericuhan
Wartawan: Erri Sugianto
Jumat, 09 Februari 2018 14:52 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Aksi demo yang dilakukan ratusan mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pamekasan, Madura, Jawa Timur, di depan Gedung DPRD setempat, berlangsung ricuh, Jumat (09/02).
Sejumlah mahasiswa yang menyuarakan penolakan garam impor itu terlibat bentrok dengan aparat kepolisian. Pantauan langsung wartawan Bangsaonline.com, para mahasiswa terlihat saling dorong bahkan saling pukul dengan aparat kepolisian. Peristiwa ini terjadi setelah ada lemparan air meneral dari mahasiswa yang mengenai mata salah satu petugas kepolisian.
BACA JUGA:
Ormas Madas Luruk PT Budiono Kecam Penebangan Pohon Mangrove, Herman: Tanah itu Milik Kami
Jurnalis Pamekasan Gelar Aksi Tolak RUU Penyiaran di Depan DPRD Pamekasan
Tak Kunjung Perbaiki Travo yang Rusak, PLN Pamekasan Didemo Warga
Pupuk Subsidi Langka, PC PMII Pamekasan Geruduk Kantor Bupati
Petugas tersebut bahkan terpaksa digotong oleh rekannya. Sedangkan dari pihak mahasiswa, Ketua Cabang PMII Pemekasan, Fadil, harus dilarikan ke rumah sakit akibat bentrokan tersebut.
Kericuhan berawal dari keinginan massa yang ingin bertemu dengan Ketua DPRD, Kepala Dinas Perizinan, Dinas Kelautan dan Dinas Ketahanan Pangan yang membidangi produksi garam. Namun, karena tak ditemui, massa akhirnya memaksa masuk ke dalam kantor DPRD Pamekasan sehingga terjadi bentrokan dengan petugas yang berjaga di depan gedung DPRD.