Seruput Kopi Ijo Bolorejo Tulungagung, Puti: Hmm... Enak dan Khas Rasanya
Wartawan: Yudi Arianto
Selasa, 27 Februari 2018 17:43 WIB
TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Berada di Tulungagung, calon wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Puti Guntur Soekarno tidak melewatkan untuk mampir ke kedai kopi. Cucu Bung Karno itu menikmati Kopi Ijo, ciri khas Kota Marmer, di Bolorejo, Kauman.
“Kopi Ijo ini khas Tulungagung. Tidak ada di daerah lain,” kata Syahri Mulyo, Calon Bupati petahana, saat memperkenalkan produk di daerahnya pada Puti Guntur Soekarno, Selasa (27/2) siang.
BACA JUGA:
Promosikan Judi Online, Selebgram Asal Tulungagung Diamankan Polisi
Diduga Depresi, Seorang Ayah di Tulungagung Tega Bunuh Anak Kandungnya
Polres Tulungagung Tangkap Komplotan Pengedar Narkoba
Khofifah Promosikan Kuliner Jatim: Ini Masakan Khas Madura, Sidoarjo, Jombang, dan ...
Salah satu pemilik kedai, Pak Yun, menerangkan ciri khas dari Kopi Ijo juga terletak pada cangkirnya. Bentuknya kecil, bulat, kemudian dihilangkan pada pegangannya. “Sehari kami bisa habis 25 kilogram,” kata Pak Yun pada Puti Guntur.
Sejak kemarin, pasangan Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) itu, nomor urut 2, berada di Tulungagung. Ia bergerak ke kawasan Mataraman untuk membangun dukungan dalam Pilkada Jawa Timur tahun 2018.
Di Tulungagung diperkirakan menjamur warung atau kedai Kopi Ijo. “Bisa mencapai hampir sekitar 3 ribu kedai,” kata Syahri Mulyo, Bupati Tulungagung periode 2013-2018.
Usaha ini muncul dan menjamur. Warga masyarakat menyukai. Mereka bisa cukup lama jagongan, ngobrol, sambil menikmati Kopi Ijo. “Warga Tulungagung kebanyakan pekerja. Bisa jadi kebiasaan ngopi adalah untuk melepas lelah sehabis bekerja,” kata seorang warga.
Puti Guntur Soekarno cukup teliti mengamati Kopi Ijo. Berasal dari biji kopi biasa, kemudian disangrai setengah matang. “Sehingga warna hijaunya kelihatan. Kalau disangrai gosong, jadinya kopi hitam,” kata Pak Yun.