Begini Imbas Penutupan Produsen Arak di Desa Kerek dan Sidolaju Ngawi
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Zainal Abidin
Kamis, 03 Mei 2018 21:37 WIB
"Memang untuk warga Dusun Poncol khususnya tiap waktu selalu bertambah yang memproduksi arak," jelas Suprapti, Kepala Desa Kerek pada BANGSAONLINE.com, Kamis (3/5).
Menurut wanita berparas cantik tersebut, sebagian besar yang memproduksi arak bersifat turun temurun. Hal tersebut telah dilakukan sejak jaman penjajahan.
"Di Dusun Poncol desa Kerek memang dikenal lahannya tandus jadi untuk bertani memang tidak memungkinkan. Jadi hanya mengandalkan dari hasil sulingan kalaupun ada yang berdagang maupun menjadi tukang kayu hanya sebagai selingan," ungkapnya.
Pasca ditutupnya produksi miras rumahan di Dusun Pocol tersebut, Pemkab Ngawi akan memberikan solusi bagi warga yang telah sekian lama menggantungkan hidupnya dari memproduksi miras itu. Akan tetapi hingga hari ini masih belum ada kejelasan.
"Pada waktu ada pertemuan dari Bupati akan menjanjikan solusi lain tapi informasinya masih digodog dari instansi terkait," terang Suprapti. (nal/ian)