Setelah 20 Tahun, Dinkes Blitar Temukan Kasus Pertusis, Rentan Menular
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Akina Nur Alana
Jumat, 25 Mei 2018 16:23 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Penyakit pertusis (batuk rejan) ditemukan di Kabupaten Blitar. Seorang anak berusia lima tahun yang tidak disebutkan namanya di Bence, Garum dipastikan positif tertular penyakit tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan Pemberatasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Krisna Yekti mengatakan, sebenarnya penyakit pertusis ini sudah hampir 20 tahun terakhir tak pernah ditemukan di Kabupaten Blitar. Untuk itu satu kasus yang mendera balita asal Bence ini menjadi perhatian khusus Dinkes.
BACA JUGA:
Unjuk Rasa di Kejari Kabupaten Blitar, Ingatkan untuk Usut Dugaan Korupsi Sewa Rumdin Wabup
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Lahan Perhutani, Diduga ODGJ Kelaparan
Jamasan Gong Kiai Pradah, Tradisi Pemkab Blitar Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda
Kebakaran di Srengat Blitar Telan Satu Korban Tewas, Diduga Akibat Korsleting
"Gejalanya batuk tanpa henti dan mata merah serta sedikit bengkak. Dan kasus ini sebenarnya sudah lama sekali tak ditemukan di Kabupaten Blitar, sudah hampir 20 tahunan," ujar Krisna, Jumat (25/5).
Menurut dia, penyakit pertusis ini sangat rentan menular. Terutama pada anak-anak. Berdasarkan penelusuran dan keterangan keluarga balita di Bence ini, Dinkes juga mendapatkan fakta jika penyakit itu ditularkan oleh tamu dari luar kota yang berkunjung kerumahnya seminggu sebelum tertular. Selain itu faktor lain yang membuat penyakit ini mudah menular adalah pemberian imunisasi yang tidak lengkap kepada anak.
"Berdasarkan keterangan pihak keluarga kepada petugas Dinkes, memang sebelum tertular ada tamu dari luar kota yang berkunjung ke rumah mereka dan memiliki gejala mirip pertusis. Seminggu kemudian anak ini langsung mengalami gejala yang sama,"jelasnya.
Simak berita selengkapnya ...