Hindarkan Penyakit Jantung saat Dewasa, Kurangi Konsumsi Garam pada Anak
Editor: rosihan c anwar
Jumat, 12 September 2014 08:27 WIB
NEW YORK (bangsaonline) - Sembilan dari 10 anak Amerika Serikat makan terlalu banyak garam. Pakar mencemaskan, keadaan ini berpotensi meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung saat mereka tumbuh dewasa.
Lebih dari 40 persen garam yang dikonsumsi anak-anak berasal dari makanan favorit mereka, termasuk pizza, sandwich keju dengan daging, ayam nugget dan pasta, demikian laporan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, US Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
BACA JUGA:
Terbantu Kacamata Gratis, Didik Warga Kota Kediri Puas dengan Layanan JKN
Ingin Melahirkan Normal Tanpa Rasa Sakit? RSU Kusuma Pamekasan Perkenalkan Metode ILA WELA
Anti Belang, ini Tips Memilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif
Pj Gubernur Jatim dan Menteri Kesehatan Resmikan Layanan Imunoterapi Kanker di RS Bhayangkara
Anak-anak yang berusia 6-18 tahun makan rata-rata sekitar 3.300 miligram sodium atau natrium sehari, belum lagi ditambah garam yang disediakan di meja-meja, ungkap laporan itu. Asupan itu jauh lebih tinggi dari 2.300 miligram per hari jumlah sodium yang direkomendasikan oleh Dietary Guidelines for Americans.
"Begitu banyaknya anak-anak mengkonsumsi terlalu banyak sodium atau garam dapur. Risikonya adalah ancaman tekanan darah tinggi dan penyakit jantung di masa depan," kata Direktur CDC, Tom Frieden.
"Sebagian besar garam didapat dari makanan olahan dan restoran- Bukan garam yang tersedia sebagai tambahan di meja-meja. Mengurangi asupan garam akan membantu anak-anak kita menghindari masalah kesehatan yang tragis dan mahal."
sumber : dw.de