Istighosah Bersama, Jimat Dukung Bupati Tutup Tempat dan Bisnis Berbau Maksiat di Lumajang
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Imron Ghozali
Jumat, 19 Oktober 2018 20:27 WIB
LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Ribuan Masyarakat Kabupaten Lumajang yang tergabung dalam wadah Jaringan Masyarakat Anti Maksiat (Jimat) menggelar istighosah akbar dan doa bersama usai Sholat Jum'at di depan Masjid Anas Mahfudz, Jum'at (19/10). Ribuan orang dari penjuru Lumajang ini tumplek blek hingga melebar ke lapangan Alun-alun setempat sebelah barat.
Pantas saja, Istighosah dan doa bersama menyedot ribuan masyarakat Lumajang yang mayoritas santri itu. Sebab, kegiatan keagamaan yang bertema mengetuk "Mengetuk Pintu Langit, Menggapai Ridho Ilahi" ini merupakan rangkaian peringatan hari santri. Sekaligus juga, mendukung Pemerintah Kabupaten menutup tempat-tempat dan bisnis yang berbau maksiat di Kabupaten Lumajang.
BACA JUGA:
Pramuka Lumajang Buka Suara Usai Nama Baiknya Dicatut Thoriq Soal Pengelolaan Donasi Semeru
Kamis Pagi ini, Gunung Semeru Alami Erupsi Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter
Santuni Korban Longsor Lumajang, Pj. Gubernur Jatim Pastikan Pencarian Korban Terus Dilakukan
Satu Korban Tanah Longsor Tambang Pasir Lumajang Ditemukan, BPBD Hentikan Pencarian Sementara
Terpantau, Bupati Lumajng, Thoriqul Haq ikut dalam istighosah tersebut. Dia berada di atas panggung diapit tokoh agama. Baik dari Nadlatul Ulama, Muhamadiyah, dan Forkopimda Kabupaten Lumajang. Serta diikuti oleh beberapa organisasi kemahasiswaan, Santri Pondok Pesantren yang ada di Lumajang.
Sebelum Istighosah berlangsung. Perwakilan tokoh Lumajang yang tergabung dalam Jimat membacakan pernyataan sikapnya untuk menolak seluruh usaha yang bertentangan dengan agama, etika, dan budaya yang selama ini menjadi panutan masyarakat Kabupaten Lumajang.