Volume Perdagangan Oli Bekas di Pacitan Cukup Tinggi
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: Yuniardi Sutondo
Kamis, 07 Februari 2019 13:03 WIB
PACITAN, BANGSAONLIE.com - Potensi oli bekas di Kabupaten Pacitan terbilang tinggi. Itu terlihat dari jumlah liter limbah pelumas yang hampir setiap sepuluh hari sekali diambil oleh sejumlah pedagang dari Surakarta dan Madiun.
Menurut Anton, salah seorang pemilik toko oli di Pacitan, rata-rata setiap sepuluh hari sekali ada sekitar 100-150 liter oli bekas berbagai jenis yang ia kumpulkan dari kendaraan-kendaraan yang melakukan pergantian oli, baik itu oli mesin maupun oli transmisi ke tokonya.
BACA JUGA:
Soal Pemberian Keringanan Kredit, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pacitan Serahkan ke Perbankan
Harga Gula Pasir Kemasan Tembus Rp 22 Ribu per Kilogram
Bupati Pacitan Perintahkan Sekda Konsultasi ke Pemprov Soal Kebijakan Ekonomi di Tengah Wabah Covid
Akibat Wabah Corona, Satu Hotel di Pacitan ini Pilih Tutup Sampai 5 April
"Setiap sepuluh hari sekali memang ada pedagang dari Surakarta dan Madiun yang membelinya," ujar Anton di sela-sela kesibukannya melayani pelanggan yang hendak ganti oli kendaraannya, Kamis (7/2).
Pemilik kios oli asal Ponorogo ini mengungkapkan, biasanya pedagang oli bekas tak pernah membedakan jenis oli. Baik oli mesin bensin atau diesel semua sama.
"Yang dilihat hanya jumlah literannya sebagai penentu harga akumulatif pembelian. Termasuk kualitas oli bekas, juga tidak menjadi pertimbangan mereka. Yang penting oli bekas dan dihitung berapa jumlah literannya," jelasnya.