Hari Pertama Masuk Sekolah, 73,4% Pelajar Jatim Tetap Tidak Setuju Zonasi
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Selasa, 16 Juli 2019 15:13 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Student Research Center (SRC) Pimpinan Wilayah IPNU Jawa Timur kembali melakukan riset terkait isu terkini mengenai pelajar. Kali ini, riset SRC fokus meneliti tanggapan pelajar mengenai Peraturan Kemendikbud Nomor 51 tahun 2018 tentang acuan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019 khususnya tentang Sistem Zonasi.
"Apa yang menjadikan PPDP Zonasi penting bagi pelajar? Obyek kebijakan ini adalah pelajar, sedangkan sementara ini belum pernah melibatkan pelajar sebagai subyek perihal keputusan terkait sistem zonasi. Survei ini menjadi langkah nyata para pelajar Jawa Timur sebagai generasi yang mempunyai concern terhadap perubahan bangsa di dunia pendidikan. Dalam mempersiapkan pelajar sebagai aktor utama untuk menentukan masa depan Jawa Timur, Indonesia," kata Choirul Mubtadiin selaku Ketua PW IPNU Jawa Timur, Selasa (16/7).
BACA JUGA:
8 SD Negeri Belum Dapat Siswa Baru, Disdik Blitar: Orang Tua Ingin Anaknya dapat Pendidikan Agama
PPDB 2024, SMKN 2 Magetan Buka Pengambilan PIN
Dinas Pendidikan Jawa Timur Sebut Ada Sedikit Perbedaan pada Jalur Zonasi PPDB 2024
Ngaku Bisa Masukkan ke SMP Negeri, Pegawai Kontrak Dispendik Kota Surabaya Ditangkap Polisi
Ketua SRC Ahmad Ainun Najib mengatakan pihaknya mengambil tema penerapan sistem zonasi karena banyak mengundang tanggapan baik pro maupun kontra. Riset ini, sambungnya, berupaya menangkap tanggapan pelajar sebagai obyek kebijakan zonasi yang selama ini tidak dilibatkan oleh Kemendikbud.
"Senin, (15/7) adalah hari pertama pelajar masuk sekolah menjadi momentum untuk mengevaluasi dan melakukan penyempurnaan kebijakan sistem zonasi. Hasil riset kami bisa menjadi salah satu referensinya," terang Najib.
Ia menjelaskan obyek penelitian ini adalah pelajar yang sedang mendaftar ke SMA tahun 2019, Survei PPDB sistem zonasi dilakukan pada tanggal 24-29 Juni 2019, dengan responden dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.