Cara Gubernur Khofifah Berantas Sampah Popok, Bersihkan Sungai dan Mengkreasi Sampah Jadi Rupiah
Editor: MMA
Senin, 04 November 2019 09:14 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah mengapresiasi produk kreasi handycraft karya Sahabat Lingkungan, kelompok masyarakat Mojokerto, yang berhasil menyulap pekerjaan rumah (PR) sampah menjadi pundi penghasil rupiah (RP).
Pasalnya, kelompok masyarakat yang digawangi oleh Satrijo Wiweko tersebut berhasil mengolah dan mengkreasikan sejumlah item sampah yang merupakan PR bersama menjadi pundi pundi rupiah (Rp).
BACA JUGA:
Pekerja MPS Trowulan Kompak Pilih Gubernur yang Full Senyum
Rapat Konsolidasi Tim Pemenangan Pilgub Jatim, Khofifah Tekankan Politik Santun
Di Depan Kiai Se-Madura, Kiai Asep Sampaikan Kesan Rektor Al Azhar Mesir tentang Figur Khofifah
Para Waranggono di Tiga Kabupaten Jatim Utara Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim
Misalnya saja popok yang diolah menjadi kompos, kemudian popok yang dikreasikan menjadi vas bunga bernilai jual. Vas bunga oleh mereka dibuat dari popok bayi yang dibersihkan dan juga diberi campuran semen dan sejumlah bahan lain untuk kemudian dikeringkan dan diwarna.
"Ini keren sekali, apa yang menjadi PR bagi bangsa kita di tangan beliau bisa jadi rupiah," kata Khofifah sembari meninjau aneka hasil kreasi berbahan sampah yang dipamerkan dalam rangkaian kegiatan Gerakan Bersih Sungai bersama Gubernur Jawa Timur dalam rangka adopsi sungai Brantas di Lapangan MKP Taman Brantas Indah Mojokerto, Minggu (3/11/2019).
(Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melihat hasil kerajinan yang terbuat dari sampah. foto: istimewa/ bangsaonline.com)
Di tempat yang sama, bahkan juga dipamerkan kreasi handycraft dari sampah yang disulap menjadi tas, ransel, pot, tatakan meja, dan juga aneka bahan yang lain.
"Saya mengapresiasi beliau, Pak Satrijo yang punya paradigma dari PR menjadi RP. Dari demontrasi menjadi demokreasi. Sampah yang jadi PR bangsa dan dunia, harus dimulai mengatasi dengan kerja kreatif dan menularkan pada yang lain," kata Khofifah.
Ada banyak ibu PKK, ibu rumah tangga yang bisa memaksimalkan potensinya untuk menciptakan kreasi yang mendatangkan manfaatkan ekonomi dan lingkungan.