Usai PDIP, Nasdem, dan Gerindra, Kiai Biin Abdussalam Daftar ke PPP Lamongan
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Nurqomar Hadi
Jumat, 29 November 2019 19:19 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Mantan Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lamongan, Kiai Biin Abdusalam mengambil formulir Bakal Calon Bupati Lamongan untuk Pilkada 2020 ke DPC PPP Lamongan.
"Kyai Biin Abdussalam adalah pendaftar yang mengambil formulir nomer dua setelah tim Pak Suhandoyo, sebagai bakal calon bupati," kata Ketua DPC PPP Lamongan, H. Naim, Jumat (29/11).
BACA JUGA:
Sah! KPU Tetapkan Yuhronur Efendi-K.H. Abdul Rouf sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lamongan Terpilih
Permohonan Rival Ditolak MK, Bupati dan Wabup Lamongan Terpilih Sujud Syukur
Perolehan Suara Pilbup Lamongan 2020 Resmi Ditetapkan, Ini Hasilnya
Pilbup Lamongan, Rekapitulasi Tingkat Kabupaten Digelar 16 Desember Mendatang
Menurut Naim, PPP Lamongan perlu membuka penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Lamongan secara terbuka. Sebab PPP Lamongan tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan kader partai.
"Ya, karena kami (PPP) belum memenuhi ketentuan untuk bisa mengusung kader sendiri, akhirnya kita diinstruksikan untuk melakukan rekrutmen pencalonan ini secara terbuka," ujarnya.
Sementara, Kiai Bi'in kepada BANGSAONLINE.com mengaku telah mendapatkan restu dari para kai NU untuk mendaftarkan diri sebagai Bacabup Lamongan melalui PPP.
"Kiai sepuh NU sudah memberikan restu, lewat jalan apapun, karena NU itu kan milik bersama, jadi lewat partai manapun nggak ada alasan untuk tidak direstui," kata Bi'in.
Bi'in juga mengaku telah melakukan berbagai persiapan sebelum memutuskan untuk mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Lamongan pada Pilkada 2020.
"Persiapannya ya macam-macam, yang jelas persiapan psikologi kita kan menghendaki satu perubahan yang lebih baik," tuturnya.
Ditambahkan Biin yang juga dikenal sebagai mubaligh dirinya tidak hanya mendaftar sebagai Bacabup Lamongan melalui PPP, melainkan sebelumnya sudah mendaftar di PDIP, Partai NasDem dan Partai Gerindra.
"Kita sudah komunikasi sedikitnya ada enam partai yang satu visi dan tinggal menunggu kapan partai itu membuka, nanti kita respon," pungkasnya. (qom/ian)