Siswa SDN Jember Lor 5 Kebanjiran, Akibat Tembok Pasar Ambruk | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Siswa SDN Jember Lor 5 Kebanjiran, Akibat Tembok Pasar Ambruk

Editor: .
Wartawan: Muhammad Hatta
Sabtu, 04 Januari 2020 23:19 WIB

Siswa kelas 1A dan 1B SDN Jember Lor 5 harus belajar di luar kelas akibat kelasnya kebanjiran.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Akibat ambruknya tembok Pasar Kreongan, Kecamatan Patrang, , siswa kelas 1A dan 1B SDN Lor 5 harus belajar di luar kelas. Pasalnya, kelas yang mereka gunakan untuk kegiatan belajar mengajar kebanjiran akibat air pembuangan dari pasar meluap.

Kejadian ambruknya tembok yang juga menjadi tempat saluran air pembuangan pasar itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB Jumat (3/1/2020) sore.

Beruntung tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Tetapi dua ruangan kelas kebanjiran. Sehingga menyebabkan para siswa kelas 1 di dua kelas itu harus belajar di luar ruangan.

"Kejadiannya itu Jumat sore kemarin, sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu juga hujan deras. Yang lebih tahu kejadiannya penjaga sekolah saat itu," kata Plt. Kepala SDN Lor (Jelo) 5 Poncodriyo, Sabtu sore (4/1/2020).

Dikonfirmasi usai rapat kerja di salah satu sekolah dasar di , Ponco panggilan akrabnya, menceritakan kejadian ambruknya tembok pembatas antara Pasar Kreongan dengan pintu masuk ke sekolahnya itu.

Ponco juga menyampaikan, posisi sekolah tempatnya mengajar berada di belakang Pasar Kreongan. Untuk menuju ke SDN Jelo 5, harus melewati jalanan sempit dengan lebar kurang lebih 1,5 meter yang di sisi jalannya berbatasan dengan tembok pasar.

Tanpa diketahui sebabnya, tembok pasar itu ambruk, dan tembok itu bagian bawahnya adalah aliran pembuangan air dari Pasar Kreongan.

"Akibatnya airnya itu meluap, dan masuk ke dalam ruangan kelas sekolah kami. Karena posisi pasar lebih tinggi dari posisi sekolah kami," jelasnya.

Memang usai kejadian ambruk tersebut, lanjut Ponco, pihak dari dinas terkait dibantu anggota TNI membersihkan bekas tembok runtuh tersebut.

"Dari dinas terkait tidak tahu dari mana, dibantu (tentara) dari Koramil, membantu membersihkan bekas reruntuhan. Saat itu sekitar pukul 8 malam (pasca kejadian)," katanya.

Namun karena saat sore hari hujan deras, air pembuangan pasar terlanjur masuk ke dalam ruang kelas 1A dan 1B.

"Sehingga terpaksa, siswa kami berjumlah kurang lebih 22 - 24 orang dari masing-masing kelas harus belajar di luar kelas. Karena kelasnya kebanjiran," katanya.

Namun Ponco menjelaskan, saat ini ruang kelasnya sudah dibersihkan, dan ruangan kelas sudah dapat digunakan dengan semestinya Senin besok.

"Tapi jika tembok itu tidak segera diperbaiki, ya bisa jadi ruang kelas kami kebanjiran lagi," katanya. Karena tembok tersebut bagian bawahnya juga saluran pembuangan air dari pasar.( Atak/yud)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video