Ngontel Sepeda Banyuwangi-Surabaya, Warga Sumberagung Titip Aspirasi ke Gubernur Jatim
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Kamis, 20 Februari 2020 23:48 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sejumlah warga Desa Sumberagung Banyuwangi ngontel sepeda dari Banyuwangi mulai 15 Februari hingga sampai di kantor Gubernur Jawa Timur di Jl. Pahlawan No. 110, Surabaya, pada 20 Februari.
Kedatangan warga itu demi menitipkan aspirasi agar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mencabut izin pertambangan milik PT Bumi Suksesindo (BSI) dan PT Damai Suksesindo (DSI).
BACA JUGA:
Ratusan Sopir Truk Geruduk Kantor Bupati Banyuwangi, Tuntut Penertiban Muatan Material
Polresta Banyuwangi Tertibkan Tiga Tambang Pasir Ilegal di Songgon
Gelar Hearing Soal Pemindahan NPWP, Dewan Hadirkan KPP Pratama Banyuwangi dan PT BSI
Banyuwangi Terancam Ngaplo, Pajak PT Bumi Suksesindo Pindah ke KKP Madya Malang
Warga menilai eksplorasi yang dilakukan di wilayah desa mereka menimbulkan kerusakan lingkungan hidup. Dalam aksi itu, warga sempat menggelar salat jamaah dan doa bersama di depan gerbang kantor Gubernur Jatim.
"Guna terciptanya keselamatan, keberlanjutan, dan pemulihan lingkungan dan ruang hidup warga Sumberagung, kami meminta gubernur mencabut izin pertambangan PT BSI dan PT DSI,” kata Usman, korlap aksi kepada wartawan, Kamis (20/2).
Usman mengungkapkan, sejak beroperasinya kegiatan industri pertambangan di gunung Tumpang Pitu yang dilakukan oleh PT BSI dan PT DSI tahun 2012, beragam krisis sosial-ekologis terus meningkat di Desa Sumberagung dan empat desa lain di wilayah Kecamatan Pesanggrahan.