Pemprov Jatim Sediakan Room Screening dan Drive Thru Disinfektan untuk Cegah Penyebaran Covid-19 | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pemprov Jatim Sediakan Room Screening dan Drive Thru Disinfektan untuk Cegah Penyebaran Covid-19

Editor: Tim
Senin, 23 Maret 2020 11:10 WIB

Khofifah juga mencoba masuk ke dalam Sico dan disemprot cairan disinfektan. foto: istimewa/ bangsaonline

Sebuah tenda menyerupai lorong sudah didirikan sejak kemarin sore untuk melakukan penyemprotan disinfektan drive thru tersebut. Sehingga kendaraan yang masuk ke lingkungan Grahadi harus berhenti sejenak di lorong tersebut untuk dilakukan penyemprotan cairan disinfektan.

Secara khusus, Gubernur Khofifah meninjau langsung persiapan operasional dua alat screening tersebut. Ia bahkan mencoba sendiri untuk masuk ke dalam Sico dan disemprot cairan disinfektan.

“Caranya mudah. Masuk ke room screening, tekan tombol untuk memulai penyempotan, hanya beberapa detik lalu tekan tombol matikan, dan sudah selesai,” kata Khofifah.

Diharapkan upaya ini akan turut mencegah penyebaran virus corona di . Dan masyarakat yang masih harus bekerja atau beraktivitas di lingkungan tetap terjaga tubuhnya dari potensi penularan virus.

"Namun begitu, kami tak henti mengajak masyarakat untuk tidak beraktivitas di luar rumah kecuali benar-benar urgent. Mulai hari ini pun ASN di lingkungan Pemprov juga kian kami batasi aktivitasnya dengan bekerja di kantor sehari dan bekerja di rumah sehari," papar Khofifah.

Hingga saat ini, update perkembangan di Jatim kian meningkat. Total ada sebanyak 41 kasus positif yang tersebar di Surabaya, Malang Raya, Magetan, Sidoarjo, dan Blitar. Kemudian juga ada sebanyak 999 Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan juga 88 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Saya terus mengimbau agar masyarakat tinggal di rumah dan keluar hanya untuk sesuatu yang urgent, hindari keramaian, tunda jika akan menyelenggarakan kegiatan yang akan mengundang banyak orang, makan makanan yang sehat, olah raga yang cukup, dan terus berdo'a agar penyebaran segera terhenti," pungkasnya. (tim)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video