Video Polisi Marah-marah Viral di Medsos, Ternyata Kumpulan Guru di Jember Nekat Gelar Arisan
Editor: .
Wartawan: Yudi Indrawan
Minggu, 29 Maret 2020 19:18 WIB
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Sebuah video yang menunjukkan seorang polisi marah-marah dengan adanya acara kumpul-kumpul yang digelar sekelompok warga viral di media sosial. Dalam video itu, tampak polisi memarahi salah seorang pria yang diduga panitia acara.
Setelah ditelusuri, acara tersebut ternyata merupakan arisan para guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang digelar di rumah salah seorang warga di Jalan Melati, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Jember. Acara itu pun dibubarkan polisi.
BACA JUGA:
5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember
Wanita di Jember Tewas Terlindas Truk Akibat Jatuh dari Boncengan Motor Ayahnya
Kurang Konsentrasi, Dua Pelajar di Jember Tewas Usai Alami Kecelakaan
PKB Jember Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup dalam Pilkada 2024
Pasalnya, di tengah mewabahnya Virus Corona (Covid-19), pemerintah telah memberikan imbauan agar masyarakat tidak mengadakan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa.
Akibatnya, sang pemilik hajat pun mendapat teguran keras dari polisi. Dengan terpaksa acara dibubarkan, dan pemilik rumah yang sempat ngotot dibawa ke mapolsek setempat untuk diinterogasi polisi.
"Peristiwanya kemarin (28/3) siang, diikuti sekitar 30 orang. Saya memang sempat agak keras ke pemilik rumah yang sudah diingatkan Bhabinkamtibmas tapi tetap ngeyel," kata Kapolsek Kaliwates, Kompol Edy Sudarto saat dihubungi, Ahad (29/3/2020).
Edy menceritakan, awalnya dia mendapat keluhan dan laporan masyarakat terkait adanya acara arisan yang diikuti puluhan orang. Warga resah karena acara digelar di tengah mewabahnya virus Corona.
"Ada warga yang laporan. Ada orang kumpul-kumpul kok dibiarkan. Akhirnya didatangi oleh Bhabinkamtibmas," ujar Edy.
Edy sendiri mengaku saat itu sedang melakukan penyemprotan disinfektan bersama Muspika di suatu tempat di Kecamatan Kaliwates. Dia memerintahkan Bhabinkamtibmas untuk segera membubarkan acara arisan tersebut.
"Tapi pemilik rumah ngeyel. Sementara warga sekitar terus laporan kenapa kok acara terus berlangsung dan nggak dibubarkan. Akhirnya saya bersama muspika datang ke lokasi," kata Edy.
Sampai di sana, acara ternyata sudah hampir selesai. Edy pun memanggil pemilik rumah dan sempat memarahinya.
"Saat saya datang bersama Camat dan Danramil, acaranya sudah hampir selesai. Sudah mau makan-makan. Berarti kan memang acara itu terus berlangsung. Itulah mengapa saya sempat marahi pemilik rumahnya," ujar Edy.
Selanjutnya pemilik rumah dibawa ke Mapolsek Kaliwates. Di sana, sang pemilik rumah mengakui kesalahannya dan berjanji tak akan mengulangi.
"Sudah bikin surat pernyataan. Terus pulang dijemput anaknya. Saya juga sudah laporkan ke Pak Kapolres," tandasnya. (ata/yud)