Warga Jember Geger, Ada Jenazah Dimakamkan dengan SOP Pasien Corona | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Warga Jember Geger, Ada Jenazah Dimakamkan dengan SOP Pasien Corona

Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: Yudi Indrawan
Rabu, 08 April 2020 14:55 WIB

Lurah Kepatihan, Sutik.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Seorang warga Jalan Raden Patah, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, meninggal dan dimakamkan menggunakan standar operasional prosedur (SOP) layaknya pasien positif Corona. 

Ketika proses pemakaman, petugas menggunakan pakaian APD lengkap saat memakamkan jenazah. Masyarakat umum juga tidak dibolehkan mendekat.

Prosesi pemakaman tersebut, warga pun mengira orang yang meninggal tersebut pasien positif Corona. Bahkan pantauan wartawan di lokasi, masyarakat tidak boleh mendekat dan jalan menuju rumah duka diblokade warga.

Menyikapi hal itu, Lurah Kepatihan Sutik mengatakan, warganya yang meninggal tidak positif Corona. "Hanya saja warga yang berusia 44 tahun ini sebelumnya masuk sebagai Orang Dalam Pantauan (ODP) ," kata Sutik saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (8/4/2020).

Sutik menjelaskan, proses pemakaman memang sengaja dilakukan oleh petugas medis. "Tujuannya agar masyarakat setempat tidak berkerumun mengantarkan jenazah ke liang lahat," sambungnya.

Karena kalau jenazahnya tidak langsung dikubur oleh petugas medis, lanjutnya, dikhawatirkan justru masyarakat berbodong-bondong datang ke rumah duka untuk takziah dan menguburkan.

"Kondisi sekarang merebaknya wabah Corona, maka kami meminta warga menerapkan social distancing, dan mencegah kerumunan," ungkapnya.

Sutik mengimbau kepada warganya agar tidak panik. "Intinya, jenazah yang dikebumikan bukanlah pasien positif Corona," tegasnya.

Ia juga mengingatkan warga, agar tidak mudah termakan dengan informasi atau berita hoax. "Jadi harus hati-hati dan jangan termakan berita tidak benar. Soal blokade jalan, inisiatif warga agar tidak berkerumun di rumah duka. Saya tahu, dan memang dibiarkan," pangkasnya.

Sementara itu saat berita ini ditulis, pihak Dinas Kesehatan melalui Kadinkes Dyah Kusworini enggan untuk berkomentar. Saat dikonfirmasi melalui ponselnya, hanya dijawab sedang sibuk dan menyarankan konfirmasi ke Kadiskominfo . "Saya masih sibuk, langsung saja konfirmasi ke Pak Gatot (Kadiskominfo)," jawabnya singkat.

Senada dengan Kadinkes, Gatot Triyono Kadiskominfo juga enggan menjawab. Dirinya beralasan belum tahu mengenai warga yang dimakamkan dengan SOP pemakaman pasien Corona.

"Belum tahu saya, coba WA (chat) ke saya, pertanyaannya apa, nanti saya tanyakan ke Bu Kadinkes," katanya. (ata/yud/dur)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video