Pemkab Gresik Berencana Naikkan Anggaran Bantuan Dampak COVID-19 Jadi Rp 220 Miliar
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Senin, 20 April 2020 18:32 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Anggota Komisi IV DPRD Gresik Khoirul Huda mengungkapkan, Pemkab Gresik berencana menambah anggaran Rp 100 miliar untuk jaring pengaman sosial dampak virus Corona (COVID-19), sehingga total alokasi untuk program itu direncanakan mencapai Rp 220 miliar.
"Data ini kami dapatkan saat hearing dengan Kepala Pelaksana BPBD Tarso Sagito dan Kepala Dinsos Sentot Supriyohadi saat kami tanya soal bantuan dampak COVID-19, di ruang Komisi IV," ujar Huda kepada BANGSAONLINE.com, Senin (20/4).
BACA JUGA:
BKPSDM Gresik Gelar Uji Kompetensi ASN dan Luncurkan Program Gapura
Di Kantor Bupati, Sekda Gresik Sambut Kirab Bendera Pataka HUT Provinsi Jatim ke-79
Respons Pimpinan DPRD Gresik soal Belum Cairnya Bosda, BK, dan BHP
Empat Pimpinan DPRD Gresik Definitif Resmi Dilantik
Menurut Huda, rencana awal anggaran untuk program jaring pengaman sosial dampak COVID-19 sebesar Rp 120 miliar yang diambilkan dari pos dana tak terduga APBD 2020.
Namun, berdasarkan pembahasan lagi oleh tim Pemkab Gresik, bantuan itu dinaikkan. Mengacu data awal, bantuan Rp 120 miliar itu diperuntukkan bagi 150 ribu kepala keluarga (KK). Masing-masing KK hanya mendapatkan Rp 200 ribu per bulan selama 4 bulan yakni April, Mei, Juni, dan Juli.