Pengamat Nilai Physical Distancing Pemkab Jember Tidak Efektif, Masih Banyak Ditemui Titik Keramaian
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Yudi Indrawan
Selasa, 05 Mei 2020 16:37 WIB
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Physical Distancing yang dilakukan Pemkab Jember, dinilai kurang efektif oleh sejumlah pengamat. Sudah sebulan lebih diterapkan, namun titik keramaian masih tampak. Pembubaran keramaian yang dilakukan, dinilai negatif oleh masyarakat.
"Satgas Covid-19 di Jember harus punya terobosan-terobosan yang mudah dipahami publik, tapi juga jangan melanggar hak masyarakat. Seperti contoh hak mencari rezeki," kata Pengamat Kebijakan Publik Universitas Jember, Hermanto Rohman, Senin (4/5/2020) malam.
BACA JUGA:
5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember
Wanita di Jember Tewas Terlindas Truk Akibat Jatuh dari Boncengan Motor Ayahnya
Kurang Konsentrasi, Dua Pelajar di Jember Tewas Usai Alami Kecelakaan
PKB Jember Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup dalam Pilkada 2024
Hermanto mengatakan, pelaksanaan kebijakan physical distancing Pemkab Jember saat ini tidak maksimal. "Karena Satgas Covid-19 itu hanya terfokus pada arus orang masuk dengan melakukan penjagaan di pintu masuk ke Jember serta penanganan karantina yang ada di Jember Sport Garden (JSG). Tapi soal di dalam wilayah Jember, SOP-nya ini kurang jelas," ujarnya.
Menurut dia, edukasi perihal antisipasi pandemi Covid-19 harus juga sampai pada tingkat RT/RW, agar masyarakat tidak hanya terjebak pada persoalan Bantuan Langsung Tunai (BLT) saja. "Satgas Covid-19 di tingkat desa itu bingung apa yang harus dilakukan, maka harus ada regulasi turunan dari satgas di tingkat daerah," imbuhnya.