Makanan untuk Warga Terdampak Covid-19 di Gresik; Gubernur Pastikan Sudah Lewati Security Food
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: .
Kamis, 07 Mei 2020 21:16 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus memastikan, masyarakat terdampak Covid-19 tetap mendapatkan jaminan makanan bergizi selama masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) melalui penyediaan dapur umum di kawasan Surabaya Raya, yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik.
Kamis (7/5) siang, Gubernur Khofifah bersama Pangdam V Brawijaya, Wakapolda Jawa Timur, Sekda Provinsi Jatim dan pejabat lainnya melakukan peninjauan ke lokasi dapur umum di Makodim 0817 yang ada di Kabupaten Gresik dan menyuplai makanan untuk sahur dan juga buka puasa bagi masyatakat terdampak Covid-19.
BACA JUGA:
Beras dari Dana CSR Bau dan Tak Layak, Warga Desa Roomo Gresik Demo Kades
Sidang Kasus Korupsi Hibah UMKM Gresik: Jaksa Tuntut Farda 1,5 Tahun dan Ryan 1 Tahun Penjara
Pemprov Jatim Sabet Paritrana Award 2024 Kategori Terbaik Inovasi se-Jawa-Bali
Satresnarkoba Polres Jombang Sabet Piagam Penghargaan dari Polda Jatim
"Di Surabaya ada lima dapur umum yang ada di Makodam V Brawijaya, di Lantamal, Marinir dan Polrestabes, dan beberapa titik yang lain. Lalu di Sidoarjo juga kami kemarin sempat meninjau dapur umum yang berbasis di Mapolresta. Giliran sekarang kami melakukan pemantauan dapur umum di Makodim Gresik," kata Gubernur Khofifah.
Di Makodim 0817 Gresik ini mampu memproduksi makanan buka dan juga sahur masing-masing 1.500 porsi nasi bungkus. Yang kemudian didistribusikan ke berbagai wilayah warga masyarakat terdampak covid-19 di Kabupaten Gresik.
Dengan gotong royong berbagai elemen dalam penyediaan dapur umum ini, dikatakan Gubernur Khofifah merupakan bentuk sinergitas seluruh elemen strategis dalam melawan covid-19 dan meringankan beban warga masyarakat terdampak.
"Ini adalah bagian sinergitas seluruh elemen untuk bisa bergandengan tangan bersama-sama melawan covid-19 agar jangan pernah longgar. Karena hari ini kewaspadaan kita harus dibangun dengan berlipat ganda. Karena penyakit ini penyebarannya sangat masif meski sudah dilakukan PSBB," tegas Khofifah.