Warga Lamongan Keluhkan Air Berwarna Keruh Seminggu Belakangan, PDAM Akui Tercemar Limbah Tekstil
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Triwi Yoga Margiono, Nur Qomar Hadi
Selasa, 25 Agustus 2020 13:45 WIB
Sementara itu, Direktur PDAM Lamongan Ali Mahfudi mengaku, keruhnya air yang diterima para pelanggan tersebut disebabkan oleh kualitas air baku yang saat ini juga sedang keruh.
"Saat ini kualitas air agak keruh, karena ada pencemaran limbah tekstil dari Jawa Tengah pada air baku di Bengawan Solo," kata Ali melalui Kabag Prokopim Pemkab Lamongan, Arif Bachtiar.
Ali menjelaskan, air Bengawan Solo yang tercemar tersebut mulai masuk ke wilayah Lamongan pada Jumat (21/8/2020). "Infonya dari Perum Jasa Tirta 1, bulan kemarin juga terjadi di wilayah Cepu dan Blora. Karena arus air lambat, sehingga baru Jumat kemarin nyampek di Babat," ungkapnya.
Meski berwarna keruh hingga menyerupai air teh, pihak PDAM mengatakan air tersebut masih aman digunakan untuk keperluan sehari-hari. "Untuk mandi masih aman, karena sudah melalui proses pembersihan," ujarnya.
Ali menjelaskan, saat ini pihaknya juga sedang berupaya untuk menjernihkan air baku sebelum disalurkan kepada pelanggan PDAM Lamongan. "Upaya yang dilakukan dengan mereduksi air baku dengan sedimentasi dan penambahan dosing kimia pada proses produksi air," jelasnya. (yog/qom/rev)