Lanjutkan Kepemimpinan Gus Sholah, Prof. Haris Dilantik Sebagai Rektor Unhasy Tebuireng 2020-2024
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Senin, 14 September 2020 22:40 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Prof. Dr. H. Haris Supratno dikukuhkan sebagai Rektor Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) periode 2020-2024. Dia didaulat menggantikan rektor sebelumnya, yakni almarhum KH. Salahuddin Wahid alias Gus Sholah yang wafat pada 2 Februari 2020.
Pelantikan dilaksanakan di Aula Rektorat Unhasy, Jombang, Senin (14/9).
BACA JUGA:
Kutip Imam Ghazali, Penulis Buku Kiai Miliarder: Penulis Bisa Punya Pengaruh setara Ulama-Presiden
Sukses Kiai Asep sesuai Hasil Survei Ahli Teori Bisnis Amerika
Penghasilan Istri Satu bulan Rp 2 Miliar, Kiai Miliarder Ini Waktu Mondok Makan Sisa Santri
Ingin Jadi Miliarder? Ini Kunci Rahasia Kiai Asep Saifuddin Chalim
Usai dikukuhkan sebagai rektor, Haris menyatakan bahwa ini merupakan tanggung jawab yang sangat besar untuk melanjutkan perjuangan dan kemajuan yang dicapai Gus Sholah selama memimpin Unhasy sejak 2011. Menurutnya, Gus Sholah telah sukses membawa Unhasy kembali lagi menjadi perguruan tinggi level universitas sejak sekian lama menjadi institut.
"Ini (memimpin Unhasy) merupakan tugas yang tidak mudah. Maka saya meminta kerja samanya kepada seluruh civitas akademika untuk bersama-sama mengembangkan Unhasy," jelas Haris yang sebelumnya menjadi Wakil Rektor I Unhasy, sekaligus Guru Besar Sosiologi Sastra Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Sementara Ketua Yayasan Unhasy, Prof. Dr. KH. Imam Suprayogo menuturkan, banyak universitas yang besar tapi belum tentu memiliki nama besar. Namun, menurutnya, Unhasy merupakan universitas yang sudah memiliki nama besar dan harus menjadi universitas besar.
"Unhasy selain mengisi sisi intelektual, harus dapat pula mengisi sisi rohani para mahasiswanya," ucap mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Malang tersebut.
"Sebagai The Real University of Pesantren and Entrepreneurship, Unhasy harus dapat mencetak ulama yang intelektual dan juga seorang intelektual yang ulama," tandasnya.