Mahfud MD: 17 Persen Masyarakat Tidak Percaya Covid-19
Editor: Tim
Wartawan: Sugianto
Sabtu, 03 Oktober 2020 22:00 WIB
PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Ada yang menarik saat Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan RI, Mahfud MD berkunjung ke Probolinggo. Di acara giat Dialog Kebangsaan yang digelar di Pendopo Kabupaten Probolinggo, pria yang lahir di Madura itu menjelaskan, jika skala nasional sebanyak 17 persen masyarakat tidak percaya dengan Covid-19.
“Di Jakarta saja 30 persen masyarakat tidak percaya dengan Covid-19. Makanya penderita Covid-19 semakin melonjak di Jakarta,” tandasnya, Sabtu (3/10).
BACA JUGA:
Sama Pernah Naik Jet Pribadi, Tapi Mahfud MD Bukan Gratifikasi, Kaesang Belum Berani Klarifikasi
3 Bulan Terakhir, Polres Probolinggo Kota Rilis Puluhan Tersangka Kriminal
Diduga Ilegal, Bongkar Muat di Pelabuhan Kota Probolinggo Jadi Perhatian
Bawa Sabu-Sabu, Residivis asal Probolinggo Kembali Ditangkap Polisi
Melihat persentase itu, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pandemi semakin menipis. Dengan kondisi seperti itu, peran tokoh masyarakat (kiai, habib, dan ulama, red) sangat penting.
“Mereka harus bisa memberikan edukasi kepada masyarakat. Karena Covid-19 itu tidak mengenal agama dan partai,” katanya.
Di acara Dialog Kebangsaan itu, Mahfud MD menceritakan Presiden Amerika, Donald Thrump yang semula mengakui tidak percaya terhadap Covid-19, ternyata harus menjalani isolasi, karena dinyatakan positif.
“Jadi jangan dibuat mainan (guyonan). Covid-19 itu memang ada,” timpalnya.
Untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 itu, hanya dengan cara melakukan pencegahan dan pengobatan. “Dan ikuti protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak,” katanya.
Di acara Dialog Kebangsaan tersebut, Mahfud MD memberikan sebanyak 3 ribu masker yang diterima langsung oleh Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari. Acara Dialog Kebangsaan itu, tak hanya pejabat yang hadir. Namun juga dihadiri oleh para ulama dan kiai. Seperti dari Lumajang, Situbondo, Bondowo dan Jember. (prb1)