Pengepungan Rumah Ibunda Mahfud MD, Ulama Asal Madura Ingatkan Habib Tak Bebas Dosa
Editor: MMA
Rabu, 02 Desember 2020 12:08 WIB
Kenapa? “Karena begitu kuatnya provokasi ajaran tentang cinta dan penghormatan kepada habaib yang melampaui batas, alias kebablasan. Seakan-akan mereka ma'shum (bebas dari dosa dan kesalahan). Padahal dalam ajaran Islam yang benar, hanya Rasulullah SAW yang ma'shum. Anak keturunannya tidaklah ma'shum,” kata ulama asal Kwanyar Bangkalan Madura yang sehari-harinya mengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Menurut dia, sangat tepat apa yang diungkapkan Al-Imam Hujjatul-Islam Abu Hamid Al-Ghazali: kullu maa jaawaza haddahu 'aada ilaa dliddihi. “Artinya, segala sesuatu yang melampaui batas yang seharusnya, akan kembali kepada kebalikannya. Cinta kepada habaib secara proporsional akan membawa dampak produktif. Tetapi manakala cinta itu sudah di luar batas yang seharusnya, ia akan menjadi kontra produktif, bahkan cenderung destruktif,” katanya.
Kiai yang alim kitab kuning ini berdoa, “Semoga Allah SWT menyadarkan tan-taretan Madhureh (saudara-saudara Madura) khususnya dan umat Islam Indonesia pada umumnya untuk kembali kepada ajaran Allah dan Rasul-Nya yang penuh rahmat dan kasih sayang!,” (tim)