​Berpusat di Lamongan, Presiden Pimpin Pelepasan Ekspor ke Pasar Global, Jatim Urutan Terbesar Kedua | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Berpusat di Lamongan, Presiden Pimpin Pelepasan Ekspor ke Pasar Global, Jatim Urutan Terbesar Kedua

Editor: MMA
Jumat, 04 Desember 2020 18:37 WIB

Pelepasan Ekspor dari Indonesia ke Pasar Global dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo secara virtual, Jumat (4/12/2020). Acara yang dihadiri Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Lamongan M Fadli ini berpusat di PT Bumi Menara Internusa, Lamongan Jawa Timur. foto: ist/ bangsaonline.com

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Provinsi Jawa Timur mendapat kehormatan menjadi pusat pelaksanaan Pelepasan Ekspor dari Indonesia ke Pasar Global yang dipimpin langsung oleh RI Joko Widodo secara virtual, Jumat (4/12/2020). Acara tersebut dihadiri Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa, dan Bupati M Fadli.

Kegiatan ini diikuti serentak oleh 16 Provinsi di 14 titik keberangkatan seluruh Indonesia secara hybrid dan berpusat di PT Bumi Menara Internusa, , secara offline. Sedangkan 13 titik lain yang mengikuti kegiatan ini yaitu Takengon, Medan, Pekanbaru, Bandar Lampung, Jabodetabek, Bandung, Semarang-Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Mataram, Samarinda, Makasar, Papua Barat, dan Manokwari mengikuti secara virtual.

Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa menyambut baik pelepasan ini sebagai upaya terus meningkatkan kinerja pada masa pandemi. Terlebih, dari total 16 provinsi yang juga mengirimkan komoditas , Provinsi Jatim menjadi provinsi di urutan kedua jumlah tir terbanyak.

"Saya mengapresiasi 133 tir yang pada hari ini telah melakukan pelepasan ke 24 negara. Ada 29 tir dari Jawa Timur yang turut serta pada kegiatan pelepasan hari ini, dua diantaranya merupakan IKM yang melakukan perdana," ungkap .

Komoditi asal Jawa Timur yang di kali ini yaitu Perhiasan Emas/perak, produk Perikanan dan Olahannya, Industri Kimia, Handicraft, Coklat dan Olahannya, Produk Aluminium, Kerupuk, Sukun Beku, Sorbitol, Produk Kayu, Tisu, Pupuk, dan Produk Kimia.

Dan terdapat pula produk yang juga di pertama kali dari Jawa Timur, yaitu adalah Cerutu dari Mojokerto, dan Tempat Tidur Sapi dari Lumajang. Produk-produk unggulan Jawa Timur tersebut di ke Jepang, Australia, Amerika Serikat, Uni Eropa, Korea, China, Malaysia, dan Dubai.

Gubernur mengatakan kegiatan pelepasan ini memacu bergeraknya perekonomian setelah menurun akibat pandemi, dengan nilai mencapai USD 1,64 miliar atau setara dengan Rp 23,75 triliun.

Kegiatan ini diharapkan mendorong pelaku usaha dalam negeri untuk terus melakukan agar dapat berkontribusi pada peningkatan non migas, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di sisi lain, menambahkan bahwa dengan Jawa Timur yang menduduki peringkat kedua sebagai provinsi dengan sumbangan terbesar terhadap nasional turut menjadi bukti bahwa Jawa Timur mempunyai peranan signifikan bagi penerimaan devisa negara yang berasal dari kinerja perdagangan luar negeri khususnya kinerja .

Pada periode Januari-Oktober 2020 nilai Jawa Timur mencapai USD 16,91 miliar atau berkontribusi sebesar 12,86 persen terhadap nasional.

Saat ini nilai non migas Jawa Timur pada bulan Oktober 2020 mencapai USD 1,53 miliar atau naik sebesar 0,72 persen dibandingkan September 2020.

Komoditi unggulan non migas Jawa Timur meliputi tembaga, kayu dan barang dari kayu, serta lemak dan minyak hewan nabati. Total neraca perdagangan luar negeri Jawa Timur selama bulan Oktober 2020 mengalami surplus sebesar USD 147,43 juta.

“Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan dukungan penuh bagi industri Jawa Timur, baik kecil, menengah, maupun besar untuk bisa melakukan . Kami siap memberikan fasilitasi, baik berupa permodalan, pelatihan, hingga standarisasi,” tegas . (tim)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video