Tekan Prevalensi Remaja Merokok, Pemkot Kediri Ikut Dialog Publik
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Muji Harjita
Jumat, 30 April 2021 09:37 WIB
Saat membuka dialog publik ini Dante berpesan agar dapat mengalokasikan dan mengoptimalisasikan dana untuk menurunkan prevelensi merokok 10-18 tahun.
Menurut Dante, selain optimalisasi dan alokasi dana, program yang disusun juga harus efektif seperti pembukaan lapangan kerja baru bagi petani tembakau atau peningktan pada kualitas dan kuantitas kampaye rokok yang inovatif dan menyentuh bagi remaja.
"Kegiatan tersebut harus secara masiv terekskalasi di 34 provinsi dari 514 kab kota. pemanfaatkan dana pelayanan kesehatan penting, namun lebih penting lagi dana tersebut dialokasikan untuk terapi konseling berhenti merokok, tidak perlu ada pelacakan pendanaan khusus peserta jks atau swasta untuk intervensi diri,” jelas Dante
Dalam acara ini ada beberapa panelis, yaitu Direktur SUPD III Dirjen Bangda Kemendagri Budiono Subambang, Direktur Dana Transfer Umum DHPK Kemenkeu Adriyanto, Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat Ahmad Avenzora, Asisten Deputi Bidang Pembiayaan Manfaat Kesehatan Primer BPJS Kesehatan Rahmad Asri Ritonga, Kepala Pusat 3 Badan Litbangkes Doddy Izwardy, Direktur SDM Universitas Indonesia Abdillah Ahsan, Kadinkes Kota Depok Novarita, dan Sekda Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra. (uji/ns)