Tuli Mengaji, Inovasi Pelatihan Mengaji Kotugres dengan Metode Amakasa
Editor: Redaksi
Senin, 10 Mei 2021 13:28 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Aktivitas mengaji merupakan salah satu bentuk ibadah bagi umat muslim di seluruh dunia. Mengaji menjadi sarana manusia untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta melalui bacaan-bacaan ayat suci Alqur’an.
Sejak kecil, umumnya anak-anak muslim sudah diajarkan mengaji oleh orang tua maupun melalui kelompok TPA (Taman Pendidikan Alqur’an). Dengan demikian, tidak heran kalau kegiatan belajar mengaji sangat melekat dalam proses tumbuh kembang anak.
BACA JUGA:
Pipa Gas PGN di Bronggalan Bocor, Semburan Api Bakar Kanopi Rumah Warga
Berawal dari Pandemi, Ngaji Online Syarihub Kini Diminati Warga Indonesia hingga LN
Holding Pertamina dan Persaingan Tidak Sehat PGN-Pertamina Gas
Relawan Disabilitas Rakor Penanggulangan Bencana; 'Bagaimana Kalau Ada yang Seperti Kami?'
Namun bagaimana proses belajar mengaji bagi anak penyandang tuna rungu? Mengaji tentu menjadi sebuah tantangan tersendiri baik bagi anak-anak penyandang tuna rungu maupun bagi para orang tua dan tenaga pendidik.
Untuk menjawab keresahan tersebut, UPT Resource Center Gresik bekerja sama dengan PT Pertamina Gas Operation East Java Area (Pertagas EJA) mengadakan kegiatan Pelatihan Membaca Alqur’an Isyarat dengan Metode Amakasa. Metode Amakasa sendiri adalah cara membaca Alqur’an dengan memadukan tiga konsep untuk merehabilitasi pendengaran dengan bina persepsi bunyi dan irama melalui kata lembaga.
Kegiatan Pelatihan Membaca Alqur’an Isyarat dengan Metode Amakasa ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu hari Senin dan Selasa (3-4 Mei 2021) bertempat di Aula Kantor UPT Resource Center Gresik. Kegiatan diikuti 20 orang anak-anak serta orang tua atau pendamping dari SD, SMP, dan SLB di Gresik. Pada kesempatan ini, turut hadir pula Wakil Bupati Gresik, Dra. Hj. Aminatun Habibah, M.Pd.