Pak Yuda, Pemimpin Hebat, di Balik Prestasi Emas DP2KBP2 Kabupaten Mojokerto | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pak Yuda, Pemimpin Hebat, di Balik Prestasi Emas DP2KBP2 Kabupaten Mojokerto

Editor: Tim
Wartawan: Rochmat Saiful Aris
Kamis, 20 Mei 2021 12:31 WIB

Drs. Joeda Hadi S.E.S.B. foto: aris/ bangsaonline.com

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Di kalangan pejabat , nama Drs. Joeda Hadi S.E.S.B sudah tak asing lagi. Pak Yuda – panggilan akrabnya –dikenal sebagai pejabat berprestasi.

Bahkan ada yang mengatakan, di balik berbagai prestasi nasional yang diraih Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan atau DP2KBP2 Kabupaten itu, tak lepas dari peran penting Pak Yuda.

Pak Yuda memang menjabat Kepala Dinas DP2KBP2. Dan berbagai prestasi emas telah diraihnya, selama dia menjabat di DP2KBP Kabupaten .

Pak Yuda bertugas di DP2KBP2 mulai 1 April 2011. Ia menunjukkan talenta, intregritas, dan profesionalisme dengan menorehkan prestasi emas, sehingga sukses mendapat penghargaan Manggala Karya Kencana dan Wirakarya dari Presiden Jokowi.

Pak Yuda mendapat penghargaan sebagai pembina terbaik, penghargaan pelaku program genre, dua pengahrgaan dari MURI, dan 48 penghargaan nasional lainnya.

Dia sangat kreatif, inovatif, produktif, serta profesional dalam menjalankan semua program-program DP2KBP2.

Saat ditemui BANGSAONLINE.COM, dia menjelaskan, bahwa sukses di prestasi nasional yang diraih itu, karena di DP2KBP2 dia menerapkan tiga hal. Pertama, proporsional, profesional, dan prestasi.

“Proporsional itu sesuai dengan porsinya, profesional harus punya nurani dalam bekerja, harus punya hati dengan berempati dapat mencintai program-program itu. Kemudian untuk semua pegawai DP2KBP dibuatkan pakta integritas, sehingga capaian capaian program itu jelas,” kata Pak Yuda, Kamis (20/05/2021).

Kedua, sebagai kepala DP2KBP2 tidak bosan-bosannya menerapkan metode kismi atau kemauan. “Bekerja harus punya kemauan yang kuat, niat yang baik, intelegensi harus pakai pikiran, sarana dan suasana dalam. Dan dalam bekerja harus seperti keluarga, dengan managemen memprogram bagaimana mengendalikan seluruh komponen yang ada dijajaran yang ada,” katanya.

Ketiga, evaluasi. Menurut dia, kita mengevaluasi setiap kegiatan sehingga dapat menjadi acuan tahun berikutnya. “Itu yang penting,” katanya.

Menurutnya, komitmen integritas dan pengabdian juga penting. Sebagai pejabat, kata dia, bekerja tidak boleh hanya sekadar formalitas. "Juga jangan coba-coba suap menyuap. Dengan daya upaya, kita gerakkan yang ada dengan suatu potensi yang ada untuk bangsa dan Negara, khususnya masyarakat di Kabupaten ," tuturnya.

"Dua bulan lagi, saya sudah purna tugas atau pensiun. Setelah itu, saya akan total menjadi narasumber di Kementerian Sosial, khususnya di Balai Penelitian Pengkajian dan Pelayanan Kesejahteraan Sosial,: katanya.

“Kedua, saya sebagai motivator dalam kementerian sosial, khususnya Balai Besar Penelitian Pengkajian Pelayanan Kesehatan Sosial. Kementerian sosial telah menganggap saya mempunyai basic sebagai social welfare sebagai sebagai pekerja sosial Kesejahteraan Sosial. Sebenarnya, di Kemensos itu saya sudah mulai aktif sejak 6 Agustus 2020 sebagai narasumber Kemensos untuk memberikan materi tentang KPM keluarga penerima manfaat,” katanya.

Menjelang pilkada tahun lalu, ia sudah memberikan materi tentang konflik sosial dan sebagai motivator di Ponorogo dan selama 4 hari. Ia juga menyosialisasikan Undang-Undang 52 tahun 2009 tentang kependudukan dan pembangunan keluarga.

"Terakhir saya di Ponorogo memberikan motivasi tentang bantuan PKH dan e-Warong. Nantinya, saya juga mengaktifkan lembaga-lembaga sosial masyarakat, selagi pikiran tenaga saya masih mampu dan kuat untuk daerah kelahiran saya, Kabupaten ," jelas Pak Yuda. (ris)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video