Antisipasi Kelangkaan Oksigen, Kejari Kabupaten Kediri Undang Pengusaha dan Pengelola RS
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 07 Juli 2021 14:48 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebagai langkah antisipasi kelangkaan pasokan oksigen di tengah berlangsungnya masa PPKM Darurat, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kediri mengundang sejumlah pengusaha penyedia tabung oksigen dan beberapa manajemen pengelola RS di wilayah hukumnya, Rabu (7/7).
Kasi Intelijen Kejari Kabupaten Kediri Roni, S.H. menjelaskan, rapat koordinasi bersama pengusaha tabung oksigen dan RS untuk mengetahui stok pasokan tabung oksigen di area Kabupaten Kediri.
BACA JUGA:
TP PKK Kabupaten Kediri Kaji Tiru Penanganan Stunting, AKI, dan AKB di Sleman
Pemkot Kediri Gelar Pembinaan untuk 300 CJH 2024
Cegah Penderita DBD Bertambah, Nasdem Peduli Lakukan Fogging Pemukiman Warga di Kediri
Berkas 2 Tersangka Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri Dilimpahkan ke Kejaksaan
"Tadi kami kumpulkan perusahaan penyedia tabung oksigen di Kediri, ada dari Samator dan Merak Jaya. Selain itu, rapat ini juga menghadirkan Manajemen Pengelola RSKK, RSUD SLG, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri," kata Roni usai rapat koordinasi, Rabu (7/7).
Menurutnya, pada rapat tersebut kejari melakukan pengecekan terhadap beragam alat-alat kesehatan (alkes). Mengingat di tengah Pandemi Covid-19, ada sejumlah masyarakat yang menggantungkan hidup mereka pada ketersediaan berbagai alkes tersebut.
"Dengan rapat ini, kami Kejari Kabupaten Kediri ingin tahu bagaimana sebenarnya angka kebutuhan tabung oksigen di rumah sakit dan seperti apa pasokan yang disalurkan oleh penyedia tabung oksigen ke tiap rumah sakit. Sebab, kami tidak ingin ada perbedaan layanan antara rumah sakit yang satu dengan lainnya, apalagi masalah alkes ini berhubungan erat dengan nyawa seseorang," terang Roni.
Menanggapi hal ini, Kepala Cabang Samator Kediri, Bambang, mengatakan bahwa pasokan tabung oksigen jenis liquid yang umummya diedarkan di Kediri beberapa waktu terakhir memang mengalami keterlambatan pengiriman. Namun, hal itu bukan karena stoknya kosong, tapi hanya karena masalah pengiriman saja.