​Gubernur Khofifah Tinjau Vaksinasi di Stadion Gajayana dan Ponpes Sabilurrosyad Malang | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Gubernur Khofifah Tinjau Vaksinasi di Stadion Gajayana dan Ponpes Sabilurrosyad Malang

Editor: MMA
Sabtu, 07 Agustus 2021 17:19 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Malang Sutiaji saat meninjau vaksinasi di Stadion Gajayana dan Ponpes Sabilurrosyad Gasek Kota Malang, Sabtu (7/8). foto: ist

MALANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa bersama seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim terus mengakselerasi program Covid-19 bagi semua kalangan. Percepatan dilakukan dengan memperluas cakupan layanan terutama di berbagai daerah atau kabupaten/kota.

Gubernur bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, Danlanud Abd Rahman Saleh Malang, Marsma TNI Zulfahmi S.sos, M.Han, serta Kapok Sahli Pangdam V/Brawijaya Brigjen TNI Bagus Budianto meninjau langsung pelaksanaan di Stadion Gajayana dan Ponpes Sabilurrosyad Gasek Kota Malang, Sabtu (7/8).

Turut mendampingi dalam kunjungan ini Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Wali Kota Malang Sutiaji beserta jajaran Forkopimda Kota Malang, Plt. Kepala Bakorwil Malang Sjaichul Ghulam, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jatim, dr. Kohar Hari Santoso, dan Direktur RS Haji Surabaya dr. Herlin Ferliana.

Pelaksanaan di GOR Gajayana ini diselenggarakan selama dua hari yakni 7-8 Agustus 2021. Vaksinasi yang diinisiasi Koarmada II bersama Pemkot Malang ini menargetkan untuk total 30 ribu orang dengan sasaran masyarakat umum, termasuk kaum difabel dan lansia.

Untuk mencegah kerumunan, peserta diminta untuk hadir sesuai jam yang telah ditentukan saat pendaftaran online. Titik kumpul, pintu masuk serta pintu keluar peserta dibagi menjadi beberapa titik sesuai asal kecamatan. Pelaksanaannya juga dipisah menjadi tiga tenda besar yakni tenda antrean, tenda screening dan tenda .

Setelah dari GOR Gajayana, peninjauan dilanjutkan ke Ponpes Sabilurrosyad Gasek Kota Malang. Setibanya di ponpes, Gubernur disambut langsung oleh pimpinan ponpes yakni KH. Marzuki Mustamar. Target santri yang akan divaksin berjumlah 400 orang termasuk para santri yang berusia 12-17 tahun.

Selain meninjau pelaksanaan , dalam kesempatan ini Gubernur turut menyerahkan 100 paket sembako serta berbagai peralatan kesehatan yakni Sprayer elektrik 2 pcs, Desinfektan 10 liter, masker kain 300 pcs, pakaian hazmat 25 pcs, sarung tangan karet / latex (pendek) 200 pcs, hand sanitizer 10 liter, dan face shield 5 pcs. Kemudian kacatama/safety goggles 5 pcs, vitamin C 100 strip, sepatu boot/karet 2 pasang, thermometer gun 2 unit, timba cuci tangan 5 unit, serta dudukan timba cuci tangan 5 unit.

Usai melakukan peninjauan , Gubernur berharap bahwa dengan adanya berbagai pihak yang menyelenggarakan di Malang Raya, maka aglomerasi Surabaya dan aglomerasi Malang sama-sama berseiring dalam proses percepatan .

Menurutnya, percepatan atau akselerasi bisa tercapai bila ada kerjasama, kolaborasi dan sinergi diantara seluruh stakeholders. Ketiga hal tersebut menjadi salah satu kunci penting untuk menyukseskan program percepatan .

“Vaksinasi di Gajayana ini namanya saja Serbuan Vaksinasi maka yang divaksin juga dalam jumlah yang cukup besar dibanding dengan biasanya. Karena memang kita membutuhkan percepatan terutama di aglomerasi Malang Raya,” katanya.

juga turut mengapresiasi pelaksanaan di Stadion Gajayana yang menampilkan aplikasi secara digital jumlah orang yang di secara real time. Termasuk menyediakan kuota khusus bagi masyarakat yang datang langsung atau belum mendaftar secara online.

“Data digital ini menjadi penting untuk bisa menghitung kalau target untuk hari ini katakan 15 ribu bisa dilihat distribusi vaksin yang masuk berapa, kemudian vaksinatornya berapa, dan yang vaksin semua termonitor dengan lebih mudah,” katanya.

Format-format pendaftaran online, lanjut , sebetulnya sudah dilakukan juga oleh daerah-daerah yang lain. Namun tidak banyak tempat lain yang juga menyiapkan kuota untuk masyarakat yang datang langsung atau belum melakukan pendaftaran secara online.

“Bahwa menyiapkan kuota bagi mereka yang tidak terkonfirmasi melalui pendaftaran online di Gajayana ini sangat baik sehingga mereka yang datang langsung tidak kecewa. Maturnuwun ini yang bikin semua happy karena yang datang langsung itu juga bisa terlayani,” katanya.

Sementara itu, saat meninjau di Ponpes Sabilurrosyad Kota Malang, orang nomor satu di Jatim ini mengatakan, beberapa hari lalu Menteri Kesehatan RI meminta data terkait jumlah ponpes di Jatim. Hal ini terkait dengan rencana pelaksanaan di berbagai pondok pesantren.

“Pak Menkes minta data bila dilakukan di ponpes di Jatim datanya berapa. Kami juga sudah koordinasi dengan Kemenag dan RMI. Ini ibaratnya yang dari Kemenkes baru tahap pendataan, tapi Ponpes Sabilurrosyad sudah kenyataan. Ini lompatannya luar biasa. Maturnuwun Kyai Marzuki semoga ini bisa menjadi referensi tidak hanya bagi masyarakat tapi juga ponpes lain,” katanya.

Sementara itu, Pangkoarmada II menyampaikan terimakasih kepada jajaran Forkopimda Kota Malang yang sangat membantu dan mendukung pelaksanaan di Stadion Gajayana ini. Dirinya yakin pelaksanaan ini bisa menembus target 20 ribu orang. Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini juga disiapkan 10 ribu kuota vaksin tambahan untuk masyarakat yang datang langsung ke lokasi namun belum mendaftar secara online.

"Jumlah 20 ribu tersebut sebenarnya tidak terbatas 20 ribu, karena kami masih menyiapkan 10 ribu lagi untuk yang datang langsung sehingga Insya Allah kita bisa menembus 30 ribu. Keberhasilan pelaksanaan ini, selain kebersamaan juga karena terintegrasinya kerjasama yang kuat serta animo masyarakat Kota Malang khususnya dari lima kecamatan yakni Kecamatan Kedungkandang, Sukun, Lowokwaru, Blimbing dan Klojen yang sangat sadar untuk bisa menuntaskan kegiatan ini,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Ponpes Sabilurrosyad Malang KH. Marzuki Mustamar menyampaikan terimakasih kepada semua pihak termasuk Gubernur Jatim dan juga jajaran atas terselenggaranya di Ponpes Sabilurrosyad.

“Hari ini pondok kami ketiban barokah karena begitu ada pengumuman dari Pak Menkes anak umur 12 tahun bisa divaksin, kami sempat ke beberapa tempat seperti Unisma untuk mencari vaksin. Alhamdulillah kekurangan itu bisa terpenuhi hari ini,” katanya.

Kyai Marzuki juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menyukseskan dan mendukung . Dengan vaksin, maka akan melindungi diri kita dan juga orang lain. Namun bila tidak divaksin maka bisa membahayakan diri sendiri dan juga orang lain.

“Apapun agamanya, sukunya, Rais Aam PBNU sudah menyatakan vaksin halal, MUI juga resmi menyatakan halal. Para masyayikh dan ulama besar seperti dari Lirboyo Kediri juga menyatakan vaksin aman dan halal serta bersedia divaksin. Kepada masyarakat warga Jatim jangan ragu. Kyai ulama top di Al- Azhar Kairo Mesir serta Saudi Arabia juga telah memfatwakan vaksin aman, halal dan mubah. Ribuan orang divaksin juga sehat. Yakinlah vaksin aman,” pesannya. (*) 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video