Kota Kediri Uji Coba PTMT Minggu Depan, Wali Kota Imbau Disiplin Protokol Kesehatan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Jumat, 10 September 2021 19:51 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Kediri tengah memantapkan persiapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dengan protokol kesehatan ketat. Hal ini menyusul Kota Kediri yang berada pada PPKM Level 3.
Rencananya PTMT akan dilakukan tanggal 13 September mendatang. Sebanyak 19 sekolah terpilih untuk menjalani uji coba PTMT. Sekolah tersebut mulai dari jenjang TK hingga SMP baik negeri maupun swasta.
BACA JUGA:
Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan untuk Guru Pendamping Khusus Sekolah Inklusi Tingkat TK hingga SMP
Gandeng Poltek SSN, Upaya Pemkot Kediri Tingkatkan Indeks Kemanan Sistem Informasi
Terjunkan 18 Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 8, Pemkot Kediri Harapkan Pembelajaran Inovatif
Jadi Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri Pertama, SMPN 6 Kota Kediri Terima Verifikasi Lapang
Kesembilan belas sekolah tersebut adalah TKN Pembina Kecamatan Kota, TKN Pembina Kecamatan Kecamatan Mojoroto, TKN Pembina Kecamatan Pesantren, TK ABA VII, TK DW Tosaren, SDN Banjaran 3, SDN Banjaran 5, SDN Ngronggo 3, SDN Jagalan 1, SDN Burengan 2, SDN Sukorame 2, SD Plus Rahmat, SDI Al-Falah, SMPN 1 Kediri, SMPN 3 Kediri, SMPN 4 Kediri, SMPN 5 Kediri, SMP Plus Rahmat, dan SMP Ar Risallah.
Pembelajaran dilakukan dengan metode hybrid learning, yakni dengan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh. Frekuensi kehadiran siswa setiap pekan di sekolah adalah 2 hari pada jenjang TK hingga SMP.
Lalu untuk durasi waktu kegiatan belajar mengajar setiap sesinya adalah 2 jam. Pada jenjang TK kelompok A dan B masuk secara bergiliran. Pada jenjang SD mulai kelas 1 hingga kelas 6 masuk secara bergiliran per hari 2 kelas. Lalu pada jenjang SMP yang masuk hanya kelas 7.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengimbau agar sekolah benar-benar melakukan disiplin protokol kesehatan dalam melakukan uji coba PTMT. Meskipun saat ini kasus Covid-19 di Kota Kediri landai, namun semua tidak boleh lengah.
“Protokol kesehatan ini harus benar-benar dijalankan dengan maksimal agar nantinya tidak terjadi klaster. Warga sekolah pun juga telah melakukan vaksinasi. InsyaAllah sudah siap untuk melakukan uji coba PTMT,” ujar wali kota yang akrab disapa Mas Abu itu.