Wali Kota Kediri Pimpin Apel Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 25 Oktober 2021 13:54 WIB
Menurutnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penanganan bencana hidrometeorologi di tengah pandemi Covid-19. Yakni harus memperhatikan faktor protokol kesehatan, di samping memperhatikan faktor evakuasi korban bencana alam. Ini bertujuan agar dalam penanganannya tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19.
“Pelaksanaan apel ini juga menjadi bukti komitmen kita bersama dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, serta untuk memberikan bantuan secara optimal kepada masyarakat yang terdampak bencana. Namun harus tetap disesuaikan dengan protokol kesehatan, sehingga diharapkan penanganan bencana alam tidak menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19,” pungkasnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh mengungkapkan penanganan bencana membutuhkan kolaborasi banyak pihak. Pemkot Kediri melalui BPBD juga melakukan edukasi kepada masyarakat, terkait ancaman risiko bencana yang ada di sekitar mereka. Berbagai cara edukasi dilakukan. Mulai dari sosialisasi langsung kepada masyarakat, melalui radio, hingga melalui media sosial.
“Kita memaksimalkan media sosial untuk melakukan edukasi karena saat ini banyak kaum milenial aktif di media sosial. Jadi edukasi yang kita lakukan bisa sampai ke semua kalangan,” ujarnya.
Apel sendiri diikuti 303 personel gabungan dari jajaran Pemkot Kediri, Kepolisian, TNI, Banser, ORARI lokal Kediri, RAPI Kota Kediri, dan Gerkatin. Lalu 152 operator ranmor dan peralatan. Untuk peralatan yang disiapkan ada SAR darat, SAR Air, dapur lapangan, perahu karet, perahu LCR, perlengkapan lapangan, perlengkapan dapur umum, ambulans, mobil transfusi darah, dan juga pemadam kebakaran. (uji/rev)