Jembatan Ambrol, Warga Dua Desa di Jember ini Terpaksa Gunakan Rakit untuk Seberangi Sungai
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Indrawan
Minggu, 07 November 2021 02:55 WIB
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Sudah 4 bulan ini, warga Dusun Brogoh Desa Sumberejo dan Dusun Ungkalan Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, terpaksa harus menyeberangi Sungai Mayang menggunakan rakit. Sebab, jembatan yang menghubungkan antara kedua dusun tersebut ambrol diterjang banjir.
Menurut Suprapto, Kepala Dusun Ungkalan, penyeberangan di sungai tersebut saat ii menjadi akses utama bagi warga setempat.
BACA JUGA:
5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember
Wanita di Jember Tewas Terlindas Truk Akibat Jatuh dari Boncengan Motor Ayahnya
Kurang Konsentrasi, Dua Pelajar di Jember Tewas Usai Alami Kecelakaan
PKB Jember Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup dalam Pilkada 2024
“Selain warga Ungkalan, juga warga Dusun Bregoh Desa Sumberejo memanfaatkan rakit ini,” katanya, Sabtu (6/11).
Masyarakat dua desa yang mayoritas berprofesi sebagai petani itu tidak bisa berbuat banyak. Dalam melakukan aktivitas sehari-hari mereka hanya bergantung pada jasa rakit tersebut, termasuk juga anak sekolah.
“Kalau tidak ada rakit ini, susah tidak bisa keluar masuk,” jelas Suprapto.
“Untuk naik rakit ini, bayarnya 2 ribu,” katanya.
Sebenarnya, lanjut Suprapto, jembatan yang ambrol sudah mulai diperbaiki. Namun, belum kelar. “Jembatan diperbaiki terhitung sejak bulan Juli 2021, direncanakan bulan Februari 2022 baru selesai,” tuturnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Ahmad, seorang petani di Desa Sabrang. Ia mengaku setiap hari menyeberangi sungai untuk melakukan aktivitasnya. Pihaknya berharap pembangunan jembatan segera selesai.
“Karena rakit ini satu-satunya, untuk bisa akses menyeberangi sungai. Kalau pagi dan sore, biasanya antre,” singkat dia. (yud/eko/rev)