Terima Kunjungan Dubes Belanda, Gubernur Khofifah Ajak Kerja Sama Water and Waste Management System
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Devi Fitri Afrianti
Sabtu, 27 November 2021 15:27 WIB
Di hadapan Dubes Belanda, Khofifah memaparkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur sejak tahun 2017-2021, neraca perdagangan Jawa Timur dengan Belanda senantiasa menunjukkan surplus bagi Jawa Timur. Khususnya untuk periode Januari – Oktober 2021 senilai US$312,24 juta, dengan rincian yaitu nilai ekspor Jawa Timur ke Belanda sebesar US$453,24 juta dan nilai impor Jawa Timur dari Belanda sebesar US$100,41 juta.
“Terima kasih hubungan dagang antara Jatim dengan Belanda berjalan baik. Meskipun pandemi mengalami surplus untuk Jatim,” jelas Khofifah.
Beberapa komoditi ekspor nonmigas Jawa Timur ke Belanda antara lain; berbagai produk kimia; lemak dan minyak hewan/nabati; kayu, barang dari kayu; dan bahan kimia organik. Sedangkan untuk impor Jawa Timur dari Belanda antara lain; bubur kayu/pulp; plastik dan barang dari plastic; mesin-mesin/pesawat mekanik; dan perekat, enzim.
Selanjutnya, dari sisi investasi Belanda di Jawa Timur sejak Tahun 2010 sampai dengan triwulan 3 Tahun 2021, tercatat sebanyak 62 perusahaan dari Belanda di 22 kabupaten dan kota dengan nilai investasi US$5,1 miliar, dengan bidang usaha terbesar yaitu sektor industri listrik, gas dan air (Paiton Energy) di Kabupaten Probolinggo.
Sementara itu, Dubes Kerajaan Belanda Untuk Indonesia Mr Lambert Grijns, mengatakan Jawa Timur merupakan provinsi yang cukup penting bagi Negara Belanda. Ada beberapa hal yang terpenting dilakukan untuk kerja sama seperti pendidikan, waste management dan renewable energy.
“Dengan pertemuan dengan Ibu Gubernur, besar harapan kami untuk bisa mengembangkan lebih jauh lagi. Untuk water management, kami berharap bisa bekerja sama dengan Provinsi Jatim meliputi manajemen banjir, pengelolaan air bersih untuk bisa langsung dikonsumsi, serta renewable energy,” pungkasnya.
Turut mendampingi Kepala Bagian Kebudayaan dan Komunikasi Kedutaan Besar Belanda di Jakarta, sekaligus sebagai Direktur Erasmus Huis Yolande Melsert, Konsul Kehormatan Kerajaan Belanda di Surabaya Lily Jessica Tjokrosetio.
Sementara dari Pemprov Jatim hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Jatim, Kepala Dinas PU SDA Prov. Jatim, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov. Jatim, Kepala DPMPTSP Prov. Jatim, dan Kepala Biro Adm. Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Prov. Jatim. (dev/ns)