Dukung Visi-Misi Wali Kota, Barenlitbang Kota Kediri Gelar Diseminasi Hasil Kajian Penelitian | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Dukung Visi-Misi Wali Kota, Barenlitbang Kota Kediri Gelar Diseminasi Hasil Kajian Penelitian

Editor: Rohman
Wartawan: Muji Harjita
Selasa, 14 Desember 2021 19:22 WIB

Kegiatan Diseminasi di Hotel Lotus yang digelar oleh Barenlitbang Kota Kediri. Foto: Ist

Hasil kajian keempat, yaitu Indeks Minat Baca telah mencapai angka 79,7 (kategori tinggi). Nilai ini melebihi target pada dokumen RPJMD 2020-2024 sebesar 78,2 dan meningkat dibandingkan tahun 2020 sebesar 73,7.

Dari keempat hasil capaian tersebut, Chevy menuturkan bakal terus meningkatkan dan memperbaiki unsur-unsur penilaian yang masih kurang, salah satunya unsur sarana prasarana pada IKM yang memiliki nilai terendah.

"Pemenuhan sarpras ini sudah kita bahas bersama Pak Wali Kota. Terutama untuk sarana tempat pelayanan publik yang memadai, seperti tempat pelayanan DPMPTSP. Ke depannya masih kita rencakan apakah akan diperbaiki atau menyewa tempat lain," paparnya.

"Untuk meningkatkan unsur lainnya, seperti waktu penyelesaian, kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana, produk spesifikasi jenis pelayanan dan persyaratan pelayanan sudah ditindaklanjuti agar OPD, kelurahan dan puskesmas dapat memperbaikinya," ucap Chevy.

Sedangkan untuk meningkatkan Indeks Kota Layak Huni, ia menuturkan bahwa dari 30 indikator ada 11 indikator yang memiliki nilai cukup dan di tahun 2022 mendatang Pemkot Kediri sudah merencakan perbaikan perbaikan salah satu indikator, yaitu fasilitas pejalan kaki atau trotoar yang dinilai harus segera diperbaiki.

"Di tahun 2022 perbaikan fasilitas pejalan kaki akan kita buat sebagai percontohan fasilitas yang nyaman dan ramah disabilitas," ujarnya.

"Ke depannya memang pak wali kota sudah memberikan arahan untuk setiap pembangunan harus inklusif, dengan mempertimbangkan fasilitas-fasilitas untuk disabilitas," imbuhnya.

Chevy menambahkan, terdapat 5 arahan Wali untuk meningkatkan kinerja OPD, yaitu digitalisasi, kolaborasi program atau kegiatan, integrasi, pembangunan inklusif, dan inovasi. 

"Untuk inovasi, di tahun 2022 setiap OPD minimal harus memiliki 1 inovasi dan di tahun 2023 setiap bidang minimal harus memiliki 1 inovasi. Ini agar kinerja OPD dapat memaksimalkan kinerjanya. Tujuan kita ke depan untuk mewujudkan kelima arahan tersebut," pungkasnya. (uji/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video