TP PKK Kota Pasuruan Adakan Sosialisasi Pencegahan Stunting
Editor: Rohman
Wartawan: Supardi
Rabu, 29 Desember 2021 14:43 WIB
“Salah satu yang utama adalah pola asup yang tidak tepat. Seringkali ibu memberikan makanan kepada anaknya berdasarkan kesukaan dan pilihan anaknya, bukan berdasarkan kandungan gizi. Pemberian asupan yang salah dan terus-menerus itu berdampak gizi buruk,” tuturnya.
Aneka konsumsi pangan, kata Fatma, terutama pangan asal hewan diharapkan dapat menjawab permasalahan stunting. Ia memaparkan, pemenuhan pangan asal hewan atau protein hewani yang cukup menjadi hal yang sangat penting untuk diberikan kepada ibu hamil, bayi, dan balita sebagai upaya pencegahan stunting.
“Pemberian asi yang tidak ekslusif, kurangnya asupan protein hewani yang dikonsumsi yang terdapat pada telur, daging (ikan, ayam, sapi) dan susu menjadi salah satu faktor pendorong masih tingginya angka stunting di Indonesia,” paparnya.
Karena itu, ia berharap asupan protein hewani menjadi perhatian setiap keluarga yang memiliki balita karena sangat berpengaruh dalam tumbuh kembang anak, terutama tinggi dan berat badan anak.
“Saya berharap stakeholder yang terikat, bisa bertanggung jawab untuk berpartisipasi aktif dalam percepatan penurunan stunting. Jadi, dukungan dan komitmen bersama antara stakeholder dan seluruh lapisan masyarakat sangat diperlukan dalam penanggulangan stunting di Kota Pasuruan,” pungkas Bu Fatma, sapaan Ketua TP PKK Kota Pasuruan. (par/mar)