Dihadiri Gubernur Al Haris, Kiai Asep Lantik PW Pergunu, Berharap Jambi Bangkit

Dihadiri Gubernur Al Haris, Kiai Asep Lantik PW Pergunu, Berharap Jambi Bangkit Gubernur Jambi Dr H Al Haris (kiri) dan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA (kanan) foto bersama seusai pelantikan PW Pegunu Jambi di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu (12/1/2022) malam. Foto: MMA/ BANGSAONLINE.com

JAMBI, BANGSAONLINE.com – Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama () Prof Dr , MA, melantik Pengurus Wilayah (PW) Provinsi Sumatera. Pelantikan yang digelar di Rumah Dinas Gubernur Dr H Al Haris, Rabu (12/1/2022) malam itu, dihadiri Gubernur Dr H Al Haris.

Gubernur Al Haris mengaku senang atas kehadiran ke wilayah yang dipimpinnya. Ia berharap kehadiran pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu memberikan banyak manfaat dan barokah bagi warga . Apalagi warga NU di sangat banyak.

Baca Juga: Di Hadapan Warga Dawarblandong, Paslon Mubarok Siapkan Program Bedah Rumah Tak Layak Huni

“Guru NU di pasti banyak karena warga NU di sangat banyak,” kata Gubernur Al Haris saat menyampaikan sambutan. Ia berharap PW baru yang dipimpin Sahudi Ramli, S.Ag, M.Pd.I (ketua) dan Arfan Aziz, S.Th.I, M.Sc Soc, Ph.D (sekretaris) bisa bekerja sama dengan Pemprov .

Menurut dia, dalam upaya membantu Pemprov , wajib memaksimalkan peran dengan melakukan terobosan-terobosan di bidang pendidikan, mengeluarkan, ide-ide cerdas, dan gagasan kreatif guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia .

“Saat ini Pemprov sangat fokus dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik secara rohani maupun ukhrawi. Kualitas sumber daya manusia tidak hanya sekadar memiliki kemampuan saja, tetapi juga harus memiliki karakter dan mental manusia yang beriman, berilmu, dan berbudaya, sebagai upaya mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bersama,” tegas Al Haris. 

Baca Juga: Kampanye Perdana, Gus Barra-dr Rizal Langsung Menggebrak Enam Titik Lokasi di Jatirejo

Gubernur Al Haris juga mengaku siap memfasilitasi jika punya acara di , termsuk bedah bukunya. Dengan menyebut sebagai Abah Tuan Guru, Al Haris mempersilakan memilih sendiri tempatnya, apakah di Rumah Dinas Gubernur atau di hotel.

sangat mengapresiasi sikap Gubernur Al Haris yang sangat menghormati ulama atau kiai. Kiai miliarder tapi dermawan itu mengaku akan kembali lagi ke dalam waktu sekitar sepuluh hari lagi untuk bedah buku.

“Ya, nanti kira-kira 10 hari lagi, kita akan bedah buku di . Ada dua buku. Yang satu kita bedah di Rumah Dinas Gubernur. Yang satu di hotel,” kata kepada BANGSAONLINE.com.

Baca Juga: Ketum Pergunu Prof Kiai Asep: Ratu Zakiyah Simbol Idealisme Kita

Ia menyerahkan sepenuhnya kepada PW untuk melakukan kordinasi. “Nanti Pak Sahudi yang ngurus,” katanya.

Selain melantik PW , juga menjadi pembicara seminar internasional di . Seminar itu diselenggarakan PW pada hari kedua di . Seminar bertema Abad Kedua Nahdlatul Ulama: Tantangan para Guru dan Tokoh Agama itu digelar di Asrama Haji , Kamis (13/1/2022).

Baca Juga: Kiai Asep Bentuk Saksi Ganda Mubarok dan Khofifah-Emil, Gus Barra Siap Biayai Siswa Berprestasi

Banyak peserta seminar penasaran atas keberhasilan mendirikan pondok pesantren yang dalam waktu cepat bisa tumbuh dan berkembang besar. Bahkan memiliki puluhan ribu santri. 

Begitu juga tentang cara atau metode mendidik para santri sehingga banyak yang berprestasi, termasuk dalam kepemimpinan.

Apa resep dan rahasianya?

Baca Juga: Hadiri Muslimat NU Bersholawat Bersama Habib Syech, Khofifah: Jamaah yang Konsisten Mendoakan Bangsa

“Saya tak pernah mau menerima bantuan dari pemerintah,” jelas menjawab pertanyaan para peserta seminar. Ia mengaku pernah ditawari bantuan finansial Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Timur Khofifah.

Tapi semua ia tolak dengan alasan ingin mandiri. Ia mengaku tak adil jika pesantren yang dikelolanya menerima bantuan dari pemerintah. Sebab, masih banyak pondok pesntren kecil yang bangunannya mangkrak karena kekurangan dana untuk menyelesaikan.

“Kedua, tidak barokah, kalau saya menerima bantuan dari pemerintah,” kata putra KH Abdul Chalim, salah seorang kiai pendiri NU dari Leuwimunding Majalengka Jawa Barat itu.

Baca Juga: Khofifah-Emil Dapat Nomor Urut 2, Jadi Lambang Semangat Optimisme Dua Periode

“Kenapa tidak barokah. Karena pondok pesantren lain pasti menggerutu. Pantes aja pondok Amanatul Ummah besar, karena semua sumbangan mengalir ke sana,” kata .

Karena itu tak mau menerima bantuan pemerintah. Sebaliknya, justru ingin membantu pondok pesantren kecil agar bisa maju dan berkembang seperti Amanatul Ummah.

Untuk mewujudkan itu, ia mempersilakan pondok pesantren lain, dari mana saja, studi banding ke Amanatul Ummah di Pacet Mojokerto Jawa Timur.

Baca Juga: Khofifah - Emil Jadi Paslon Nomor 2 Pilkada Jatim, Sarat Makna Optimisme Keberlanjutan

(Prof Dr , MA, mendapat penghargaan sebagai pembicara dalam seminar internasional yang digelar PW Pegunu di Asrama Haji , Kamis (13/1/2022). Foto: MMA/BANGSAONLINE.com)

menuturkan bahwa untuk mewujudkan kesuksesan itu juga perlu riyadlah. Di antaranya salat malam sebanyak 12 rakaat dan 6 kali salam. 

Baca Juga: Gus Fahmi Bantah Ada Pertarungan Politik Kiai dalam Pilkada Mojokerto 2024

"Ini peran yang tak pernah disadari bagi keberhasilan seseorang," kata

Ia mengajak para peserta seminar untuk selalu salat malam. Bangun satu jam sebelum Subuh. "Dan jangan tidur hingga matahari terbit," katanya. Sebab Allah membagikan rezeki pada sejak terbit fajar shodiq hingga terbit matahari.

yang dikenal suka sedekah itu ingin berkembang maju sehingga bisa mewujudkan cita-cita luhur kemerdekaan. 

“Saya ingin bangkit,” tegas dalam seminar yang diikuti ratusan peserta secara luring dan daring itu. 

datang ke bersama rombongan. Mereka antara lain Dr Fadly Usman, Wakil Ketua Umum PP , Dr Saefulloh, Wakil Ketua PP , dan M Mas'ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO